LABUNGKARI, Rubriksultra.com– Pemerintah Kabupaten Buton Tengah (Buteng) resmi melaksanakan pencanangan vaksinasi Covid-19. Bupati Buteng, H. Samahuddin menjadi yang pertama menerima suntik vaksin di kantor Bupati Buteng, Rabu 3 Februari 2021.
H. Samahuddin menegaskan, keamanan dan kehalalan vaksin tidak perlu diragukan lagi. Sebab Balai POM telah mengeluarkan izin secara resmi.
Vaksin sinovac telah dinyatakan memenuhi syarat keamanan kualitas dan kemanjuran 65,3 persen di atas patokan dasar WHO 50 Persen. Selain itu, vaksin ini halal sesuai dengan Fatwa MUI Nomor 02 Tahun 2021 tentang Produk Vaksin Covid-19 dari Sinovac Life Science co.
“Vaksin ini aman dan halal apalagi sudah dikaji Balai POM dan MUI. Jadi tidak perlu diragukan lagi karena sudah dipakai seluruh dunia, bukan hanya di Indonesia,” tegas Politisi PDIP ini.
Dikatakan, vaksin yang telah berada di Buteng sebanyak 1.360 dosis. Untuk pencanangan tahap awal diberikan kepada 10 pejabat publik dan 639 orang tenaga kesehatan.
10 pejabat termasuk Bupati Buteng H Samahuddin, diantaranya Ketua DPRD Buteng Bobi Ertanto, Wakapolres Baubau Kompol Arnaldo Von Bulow, perwakilan Dinas Kesehatan Buteng, Polsek Lakudo, Koramil Gu, IDI, IBI, Kemenag dan perwakilan RSUD Buteng.
“Hari ini baru tahap pertama, untuk tahap kedua akan menyasar OPD dan masyarakat luas. Saya harapkan OPD bisa memberikan contoh yang baik sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa kehalalan dan keamanan vaksin tak perlu diragukan,” pintanya.
Orang nomor satu di Buteng ini juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan jangan mempercayai kabar atau informasi yang tidak jelas sumbernya.
“Semoga dengan adanya vaksin ini, masyarakat Buteng selalu dalam keadaan sehat dan aman dari virus Covid-19,” tandasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Buteng, Kasman menambahkan, update kasus terkonfirmasi positif Kabupaten Buteng per 1 Februari 2021 sebanyak 189 kasus. Tingkat kesembuhan mencapai 99 persen dengan dua kasus kematian.
Dikatakan, berbagai langkah penanganan telah diintensifkan. Mulai dari preventif, tracing dan treatment agar masyarakat disiplin menegakkan protokol kesehatan. (adm)
Laporan : Sukri
