BAUBAU, Rubriksultra.com- Pompa air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Semerbak Kota Baubau untuk menyuplai air bersih di wilayah Labalawa mengalami kerusakan. Mesin pompa itu rusak sejak 2020 lalu.
Direktur PDAM Baubau Jemmy Hersandi mengungkapkan sebagai bentuk tanggungjawab agar tidak menganggu pelayanan, maka sementara waktu, pompa untuk suplai air di wilayah Baadia dilangsungkan ke Labalawa.
“Bukan tidak prioritas (Untuk diperbaiki segera), tapi kini kita sedang berbenah menuntaskan masalah yang lebih urgen. Apalagi disana (Labalawa) tidak banyak pelanggan dan masih bisa disuplai dari pompa Baadia,” katanya.
Jemmy mengaku jika menganggarkan satu permasalahan itu, maka estimasi biayanya cukup merogoh kocek hingga ratusan juta rupiah.
“Makanya kita belum ada rencana pembelian alat itu. Kalau ganti pompa baru biayanya sekitar Rp 150 juta. Estimasi sampai bisa difungsikan, biaya kira-kira bisa capai Rp 200 juta,” katanya.
Dikatakan, suplai air bisa sampai ke rumah-rumah masyarakat di Labalawa membutuhkan dua pompa sentrifugal. Fungsinya secara estafet mengisap air dari pompa yang didorong dari sumber air.
“Sementara pompa estafet yang rusak posisinya itu berada di bawah, sehingga tidak begitu efektif pelayanan disana.Makanya sekarang kami menerima kritikan membangun masyarakat melalui akun facebook resmi kami,” pungkasnya. (adm)
Laporan : Ady