BAUBAU, Rubriksultra.com- Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin mendorong peran tenaga pendidik terutama guru untuk berperan aktif memerangi narkoba. Sebab penyalahgunaan dan peredaran gelap barang haram itu kini telah menyasar para pemuda yang merupakan pelajar dan mahasiswa.
Hal itu ditegaskan AS Tamrin saat membuka Workshop Penggiat Anti P4GN Lingkungan Pendidikan lingkup Kota Baubau, di Hotel Galaksi Inn, beberapa waktu lalu.
“Jadi memang peranan kepala sekolah dan guru-guru dalam meredam merebaknya bahaya narkoba ini sangat dibutuhkan. Sehingga bisa dideteksi dan dicegah sejak dini,” kata AS Tamrin.
Orang nomor satu di Baubau ini juga berpesan agar setiap lingkungan pendidikan dapat mengimplementasikan Inpres Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN. Membentuk satgas relawan anti narkoba di lingkungan sekolah masing-masing sebagai benteng pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Kepala BNN Kota Baubau, Alamsyah menjelaskan, peranan penggiat P4GN di lingkungan sekolah dalam menjaga generasi bangsa ini terhindar dari penyalahgunaan narkoba sangat penting.
Secara institusi, BNN sangat berkomitmen dalam mendorong implementasi Inpres No 2 Tahun 2020 di lingkungan pendidikan. BNN juga selalu siap untuk melakukan pendampingan
“Nanti kita atur waktu untuk melakukan penguatan baik dalam bentuk sosialisasi dan yang lainnya,”ujar Alamsyah.
Sekda Baubau, Dr Roni Muhtar meminta peran serta institusi pendidikan jika ditemukan adanya kasus penyalahgunaan atau terpapar narkoba.
“Jika ada yang kita ketahui betul dalam lingkungan kita sudah terpapar, maka wajiblah kita untuk mengupayakan agar dia bisa tertangani sehingga bisa mendapatkan layanan rehabilitasi secara medis dan secara sosial,” jelas Roni Muhtar.
Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara Rayon Baubau dan Buton Selatan, Mastuti juga menekankan pentingnya pengetahuan yang diperoleh melalui workshop ini untuk diteruskan ke satuan pendidikan masing-masing. (adm)