BAUBAU, Rubriksultra.com- Ketua DPRD Kota Baubau, H.Zahari menekankan kepada Pemerintah Kota Baubau untuk meningkatkan kualitas perencanaan. Sebab satu hal yang tidak bisa diabaikan dalam proses pembangunan adalah perencanaannya.
Ketua DPRD Kota Baubau, H. Zahari mengatakan, perencanaan merupakan langkah awal yang akan membantu seluruh pihak untuk fokus menuju suatu sasaran, sehingga tidak berjalan tanpa arah dan tujuan.
“Tanpa perencanaan yang baik, akan membuat pelaksanaan kerja menjadi sulit, bahkan tujuan yang ditetapkan bisa saja hanya menjadi impian. Namun perlu diingat juga, perencanaan yang baik tanpa pelaksanaan hanya akan menjadi arsip saja,” kata H. Zahari saat memberikan sambutan dalam Musrenbang RKPD tahun 2022 di kantor Wali Kota Baubau, Selasa 23 Maret 2021.
Olehnya, dalam rangka mewujudkan perencanaan dan pelaksanaan dapat sejalan, maka harus bisa dipastikan agar perencanaan menyesuaikan dengan realitas, kebutuhan prioritas, dan bermanfaat untuk daerah dan masyarakat.
“Untuk itu, kita harus teliti dan cermat serta meningkatkan kualitas perencanaan. Ketika perencanaan yang disusun telah benar dan memiliki tingkat akurasi tinggi dan berkualitas, maka kita sedang merencanakan keberhasilan. Sebaliknya, bila kita salah dalam merencanakan, sama artinya kita sedang merencanakan kegagalan,” pesannya.
Ketua DPD Golkar Baubau ini menambahkan, Musrenbang merupakan perjalanan panjang proses penjaringan usulan program pembangunan. Dimulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, hingga forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Sebagai media perencanaan pembangunan, Musrenbang memberikan akses bagi masyarakat untuk berperan serta dalam proses penyusunan kebijakan pembangunan, serta memberikan ruang bagi pasrtisipasi masyarakat untuk ikut andil dalam pemilihan strategi dan penetapan kebijakan pembangunan.
“Sebagai lembaga perwakilan rakyat, kami mengingatkan agar Musrenbang ini menjadi media untuk mewujudkan integrasi dan sinkronisasi usulan masyarakat dan pemangku kepentingan didalam rencana kerja OPD,” katanya.
Selain itu, mampu mencerminkan akumulasi proses perencanaan partisipatif yang telah dijalani, efektif dalam menyerap aspirasi sekaligus meningkatkan peran serta masyarakat dalam tahapan pembangunan.
“Serta merumuskan inovasi-inovasi untuk mengakselerasi pembangunan dalam rangka menjawab aspirasi dan kebutuhan masyarakat dan daerah,” katanya. (adm)