Harga Sembako di Butur Mulai Meroket

Suasana di Pasar Mina-Minanga. (Foto Sri)

BURANGA, Rubriksultra.com- Harga sejumlah bahan sembako di Kabupaten Buton Utara (Butur) mulai merangkak naik. Terutama komoditas seperti sayuran, cabe, minyak goreng dan bumbu dapur.

Salah satu pedagang di Pasar Minang-minanga, Asni mengatakan, kenaikan bahan pangan berupa sayuran kol, kentang, dan wortel berkisar antara Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram. Sedangkan cabe mengalami kenaikan drastis hingga mencapai Rp 30 ribu per kilogram.

- Advertisement -

“Misalkan kentang yang tadinya harga Rp 20 per kilogram, saat ini telah mencapai Rp 30 ribu per kilogram. Sama juga dengan cabe keriting maupun minyak goreng,” kata Asni.

Kata dia, kenaikan harga bahan pangan di bulan ramadan ini mengikuti harga dari pemasok yang berada diluar daerah.

“Jadi kalau kita ambilnya dari pemasok luar daerah, maka harganya mengikuti aturan mereka. Kalau hasil perkebunan lokal, harganya masih stabil, namun rata-rata yang berkebun disini hasil panennya dijual keluar daerah,” katanya.

Pedagang lainnya, Narti menuturkan, harga bahan pangan dan bumbu dapur akan semakin merangkak naik seiring dengan fase kenaikan harga selama ramadan dan lebaran Idul Fitri. Menurutnya, terdapat 3 fase kenaikan harga.

Fase pertama terjadi seminggu menjelang puasa, fase kedua beberapa hari menjelang lebaran dan fase ketiga sekitar 2-3 hari setelah lebaran.

Kepala Dinas Perdagangan Butur, Sabran saat dikonfirmasi via telepon selulernya mengaku akan melakukan peninjauan terhadap harga bahan pangan di pasaran yang tiap waktu berubah di bulan ramaan dan menjelang Idul Fitri.

Sekaligus mensosialisasikan kepada para pedagang agar harga dapat diatur secara rasional sesuai keadaan ekonomi di daerah.

“Kalau lonjakan harga datang dari pihak pemasok di luar wilayah, kita akan mengimbau agar kenaikan harga dapat dirasionalkan,” katanya.

Baca Juga :  ASN tak Netral, Pjs Bupati Butur: Ada Sanksi Tegas

Ia pun meminta agar sebaiknya memberdayakan pemasok lokal agar harga lebih terjangkau. Sebab ada beberapa komoditi bahan pangan yang bisa didapatkan di wilayah Buton Utara.

“Untuk menekan angka harga penjualan di pasaran, kami akan melihat dulu berapa persen kelonjakan harga bahan pangan mendekati hari raya, lalu akan diambil tindakan atau solusi terbaik,” pungkasnya. (adm)

Laporan : Sri

Facebook Comments