BAUBAU, Rubriksultra.com- Polsek Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Polres Baubau mulai meningkatkan pengawasan keamanan kawasan pelabuhan Murhum. Sebab pekan ini, lonjakan penumpang sebelum larangan mudik diberlakukan 6-17 Mei sudah mulai terlihat.
Kapolsek KP3 Polres Baubau, Iptu Yudhi Widhia mengatakan, sebelum larangan mudik diberlakukan, aktifitas di pelabuhan Murhum mulai padat. Hal itu berdasarkan amatannya ketika KM Lambelu tiba di pelabuhan pada Selasa lalu.
“Penumpang naik itu sudah membludak sekitar 1.800 orang dan itu menurutku sudah melebihi manifes, artinya itu sudah ada lonjakan,” ujar Iptu Yudhi Widhia, di ruang kerjanya, Kamis 22 April 2021.
Kata dia, komunikasi dengan berbagai pihak untuk mencegah lonjakan penumpang kembali terjadi pada pekan terakhir April ini akan ditingkatkan.
Pihaknya akan menerjunkan personel dengan kekuatan penuh. Selain itu komunikasi dengan Satlantas Polres Baubau ditingkatkan dalam mengatur lalulintas agar tidak terjadi penumpukan.
“Pada tanggal 23,24,26, dan 29 April itu ada satu kapal dari Makassar dan empat kapal dari Timur akan masuk di Baubau. Olehnya kita harus antisipasi ini sebelum tanggal 6 Mei. Makanya kami bersama TNI siap membackup UPP dengan Pelni. Kita berupaya semaksimal mungkin agar kegiatan ini berjalan nyaman dan terfasilitasi dengan baik,” tuturnya.
IPTU Yudhi juga akan berupaya untuk mengantisipasi terjadinya copet di kawasan pelabuhan jelang lebaran ini.
“Saya akan koordinasi dengan juga dengan Satlantas untuk mengatur arus lalulintas di depan pelabuhan karena kerap terjadi penumpukan,” pungkasnya.
Mengenai pengawasan protokol kesehatan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan tim gugus tugas Covid-19 Baubau. Bila ada yang terindikasi maka akan langsung dikarantina sesuai aturan yang ada.
Mantan Kapolsek Batauga Polres Buton ini menambahkan, agar proses penurunan penumpang tidak terkendala, pihaknya telah mengusulkan agar aktivitas bongkar muat dihentikan sementara.
“Saya sudah sampaikan, selama ada kegiatan kapal Pelni menurunkan penumpang, ada baiknya kegiatan bongkar muat peti kemas dihentikan dulu, nanti berangkat kapal baru lanjut lagi,” katanya.
Ia berharap usulan ini dapat direspon dengan baik demi kenyamanan dan keselamatan penumpang. (adm)
Laporan: Ady
