LABUNGKARI, Rubriksultra.com- Sekitar 2.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Buton Tengah (Buteng) belum menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap akhir dari Kementerian Sosial (Kemensos). Kendalanya, Nomor Induk Kependudukan (NIK) penerima belum padan antara Disdukcapil di daerah dengan pusat.
Kepala Dinas Sosial Buteng, Abidin menjelaskan, penerima BST di Buteng pada 2021 ini sekitar 5.000 KPM. BST diterimakan selama empat bulan mulai Januari hingga April dengan nominal Rp 300 ribu per KPM per bulan.
“Periode Januari-Februari telah diterimakan kepada 5.000 KPM. Tetapi periode Maret-April baru sekitar 3.000 KPM, sementara 2.000 sisanya masih dalam proses validasi,” katanya.
Kata dia, penyaluran BST saat ini berbasis kependudukan. Olehnya, ketika NIK bermasalah, maka akan berdampak pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai salah satu syarat penerima BST.
“Sudah banyak masyarakat yang konfirmasi ke kami belum menerima BST. Nah, kita sudah sampaikan bila saat ini sementara dalam proses verifikasi data,” katanya.
Dikatakan, setiap pekan, pihaknya terus mengapdate data ke pemerintah pusat. Harapannya, 2.000 KPM yang belum menerima BST bisa segera disalurkan dalam waktu dekat. (adm)
Laporan : Sukri
