BAUBAU, Rubriksultra.com- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Baubau meningkatkan kompetensi guru dengan mendesain pembelajaran efektif di masa pandemi Covid-19. Peningkatan kapasitas melalui program ini dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2021.
Ketua PGRI Baubau, Bariun mengatakan, kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 4 dan 5 Mei 2021. Desain program bekerjasama dengan Universitas Ahmad Dahlan Jakarta.
“Ada dua pilihan dalam pelaksaannya, pertama menggunakan zoom berbayar, kedua menggunakan google map,” katanya.
Menurutnya kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat meningkatkan kompetensi guru, khususnya dalam hal menyiapkan konten dan media pembelajaran yang efektif di masa Covid-19.
Lewat kegiatan ini juga, PGRI Baubau sekaligus mengajak seluruh guru di Baubau untuk mengaktifkan akun belajar.id yang telah diberikan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan RI.
Dengan mengaktifkan akun belajar.id, kata Bariun, sejuta hal positif akan di peroleh, sebab konten pembelajaran yang disiapkan di Kemenddikbud pada akun free tersebut cukup banyak, salah satunya ada rumah belajar.
“Untuk mengakses itu semua kita harus menggunakan akun belajar.id tadi. Namun sayang masih banyak sekolah yang belum tahu bahkan belum mau mengaktifkan akun belajar.id. Setahu saya baru SMPN 1 Baubau dan sekolah kami,” katanya.
Kata dia, jika akun belajar.id ini tidak diaktifkan hingga 30 Juni, maka akun tersebut akan otomatis terhapus dengan sendirinya.
“Sangat disayangkan pemerintah yang sudah mnggenjot kita dengan memberikan kita akun belajar dengan free kemudian itu tidak termanfaatkan,” katanya.
Di momen Hardiknas, PGRI Baubau berharap pendidikan di tanah air, khususnya di Kota Baubau semakin maju. PGRI juga mengajak tenaga pendidik dan kependidikan untuk mengikuti perkembangan dan mengupdate ilmu yang dimiliki mengikuti program Kementerian Pendidikan.
Dia juga berharap, seluruh tenaga Kependidikan dapat secepatnya di vaksin Covid-19, ini terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang akan dimulai pada tahun ajaran baru atau di Juli 2021.
“Dengan vaksinasasi yang menyeluruh bagi seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang ada di Sekolah, baru bisa kita laksanakan pembelajaran tatap muka,” katanya. (adm)