BAUBAU, Rubriksultra.com- Sebanyak 417 personel gabungan dari TNI, Polri, dan instansi teknis lainnya akan menjaga titik perbatasan dan keramaian di wilayah hukum Polres Baubau. Personel gabungan ini mulai bertugas sejak 6-17 Mei mendatang.
Kapolres Baubau, AKBP Rio Tangkari menjelaskan, pasukan gabungan ini disiapkan sebagai bagian tahapan pengamanan Operasi Ketupat Anoa 2021 dalam rangka pengamanan Idul Fitri sekaligus sebagai upaya untuk menekan kasus Covid-19.
“Operasi ketupat ini juga untuk menindaklanjuti surat edaran pemerintah pusat untuk tidak mudik. Jumlah personel secara keseluruhan sebanyak 417 personel yang akan tersebar di 14 pos PAM dan pos pelayanan serta di 10 tempat lokasi wisata yang ada di wilayah hukum Polres Baubau,” kata AKBP Rio Tangkari usai apel gelar pasukan di Mapolres Baubau, Rabu 5 Mei 2021.
Dengan adanya penggelaran personel yang mendekatkan pada sentra layanan masyarakat diharapkan menjelang dan di hari perayaan idul fitri dapat berjalan dengan baik. Sekaligus bisa mengendalikan laju pertambahan kasus Covid-19.
Pria dengan dua melati di pundaknya ini menegaskan, Gubernur Sultra telah mengeluarkan surat edaran mengenai larangan perjalanan lintas kabupaten. Namun dalam surat ini diberikan persyaratan khusus kepada pelaku perjalanan antar daerah.
“Salah satunya itu agar pelaku perjalanan melengkapi persyaratan dengan swab antigen,” tegasnya.
Untuk memantau hal itu, pihaknya akan memasang personel di tiap perbatasan dalam rangka memeriksa persyaratan dan kelengkapan tersebut. Bagi yang tidak memenuhi syarat akan diarahkan untuk kembali.
“Yang diperbolehkan melintas, khususnya bagi yang memenuhi persyaratan dan ada yang dikecualikan. Mereka adalah TNI, Polri, BUMN atau masyarakat yang menjalankan tugas dengan dibuktikan dengan surat perintah atasan yang ditandatangani basah. Termasuk mereka yang kedukaan, sakit dan mendapat perawatan medis atau gawat darurat kemudian ibu hamil dan melahirkan,” katanya.
Ia pun mengimbau agar warga yang dari luar daerah agar tidak mudik dulu ke wilayah Kota Baubau sehingga tidak semakin memperbesar kemungkinan terkonfirmasi positif Covid-19. Lebih baik lebaran tahun ini dirayakan dengan cara lain, misal secara virtual.
“Bagi masyarakat Baubau pun demikian, kita harapkan untuk tidak melakukan perjalanan di luar daerah terutama di tanggal 6-17 Mei. Tetap mematuhi protokol kesehatan di tiap aktifitasnya, sebab frekuensi keramaian mulai meningkat di pusat perbelanjaan, tempat ibadah, dan saat buka puasa. Wilayah kita kondisinya semakin membaik, tetapi kita tidak boleh lengah, tetap waspada,” tandasnya. (adm)
Laporan : Sukri