Monianse Tekankan Pentingnya Menjaga Mutu Produk Perikanan Agar Bersaing di Pasar Global

Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse saat melepas Pembagian Ikan Sehat dan Bermutu untuk Mendukung Pemenuhan Gizi Masyarakat dimasa Pandemi Covid-19 pada Bulan Mutu Karantina Tahun 2021, di Kantor Karantina Perikanan Baubau, Kamis 6 Mei 2021. (Foto Diskominfo Baubau)

BAUBAU, Rubriksultra.com- Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse menekankan pentingnya peran serta semua pihak untuk menjaga kualitas produk hasil kelautan dan perikanan. Hal ini bertujuan agar sektor tersebut menjadi lebih maju dan dapat bersaing di pasar global, sehingga menjadi andalan pertumbuhan Ekonomi terlebih dalam situasi pandemi Covid-19.

La Ode Ahmad Monianse menilai, potensi perikanan di Kota Baubau cukup tinggi, baik perikanan tangkap maupun perikanan budi daya, namun pemanfaatan potensi tersebut masih rendah. Untuk itu, dibutuhkan upaya serius dari semua pihak, baik pemerintah, pengusaha/swasta, maupun nelayan, untuk mengambil peran aktif agar sektor kelautan dan perikanan menjadi andalan perekomomian bangsa.

- Advertisement -

“Semua pihak harus berperan aktif untuk memajukan sektor ini, sehingga dapat menjadi andalan perekonomian kita dalam mempercepat terwujudnya kesejahteraan rakyat. Nelayan dan petani budi daya ikan cukup fokus pada produksi, Pemerintah bersama stakeholder lainnya dalam hal ini Pengusaha, Koperasi, Bank bekerja pada sisi hulu dan hilirnya,” kata La Ode Ahmad Monianse dalam rilis Diskominfo Baubau saat Pembagian Ikan Sehat dan Bermutu untuk Mendukung Pemenuhan Gizi Masyarakat dimasa Pandemi Covid-19 pada Bulan Mutu Karantina Tahun 2021, di Kantor Karantina Perikanan Baubau, Kamis 6 Mei 2021.

Kata dia, pemerintah dalam hal ini jajaran Kementrian Kelautan dan Perikanan termasuk Badan Karantina Ikan, untuk dapat memfasilitasi. Hal tersebut bertujuan agar para pelaku usaha perikanan dapat eksis di pasar dunia, baik dalam pendampingan, sertifikasi, profiling potensi pasar, hingga memperkuat peran sebagai penjamin kualitas produk yang dihasilkan pelaku usaha.

“Pelaku usaha juga harus mampu menerapkan prinsip sanitasi dan higienitas yang baik dalam produksinya. Selain itu, para pelaku usaha juga harus dapat memastikan, bahwa bahan baku perikanan yang diperoleh bukan hasil dari kegiatan ilegal, sehingga mutu terjamin dan pasar global menerima,” ujarnya.

Baca Juga :  Trend Penjualan Kalla Toyota Baubau Berangsur Meningkat

La Ode Ahmad Monianse menjelaskan, jika dilihat dari potensi perikanan sebagai Negara kepulauan ter besar di dunia, Indonesia memiliki wilayah tangkap ikan seluas kurang lebih 5,8 juta kilo meter bujur sangkar. Menurutnya, luas wilayah tersebut merupakan sebuah potensi yang sangat besar, di mana potensi ekonominya bisa mencapai kurang lebih 1,33 triliun dolar.

“Jadi setara dengan tujuh kali lipat APBN, dengan daya serap kerjanya itu kurang lebih 40 persen. Sehingga kalau hal ini benar-benar bisa dikelola dengan baik, saya kira negara terkaya di dunia dengan tidak perlu mengandalkan migas ialah Indonesia, dan Baubau sebagai titik tengah nusantara itu akan mendapatkan manfaat besar dari sistem maritim itu,” pungkasnya.

Kepala Kantor Karantina Ikan Kota Buabau, Arsal Azis menuturkan, dalam kegiatan Bulan Mutu Karantina tersebut ada tiga agenda besar yang dilakukan, yakni bakti sosial, bakti lingkungan dan bakti pelayanan publik. Dalam Bakti Sosial tersebut pihaknya membagikan Ikan bermutu kepada sejumlah masyarakat selama tiga hari seberat 3 kilo gram per paketnya.

Sedangkan dalam bakti lingkungan, pihaknya akan membudidayakan ikan-ikan dari luar. Selain itu juga akan melakukan penanaman pohon mangrove serta membersihkan lingkungan pantai dan pasar-pasar tradisional guna menjaga sanitasi ikan yang ada.

Sedangkan dalam bakti pelayanan ublik, pihaknya akan memberikan pelayanan secara eksklusif dalam sepekan kepada para pelaku usaha yang rutin dilayani.

“Total ikan yang kami bagikan adalah 1.100 paket, dan yang sebelumnya mencapai 500 kilogram. Jadi sasaran dari pembagian ini adalah masyarakat yang betul-betul terdampak Covid-19. Kami melakukan penyisiran yang didampingi oleh kelurahan untuk memastikan kelayakan dari yang menerima ini bantuan ikan. Yang kami bagikan hanya empat kelurahan, yaitu Kelurahan Lipu, Kelurahan Waborobo, Kelurahan Labalawa, dan Kecamatan Sorawolio,” ujarnya. (adm)

Facebook Comments