Momentum Idul Fitri, Bersihkan Hati Menuju Fitrah Insani

Suasana pelaksanaan salat id di di Masjid Fastabiqul Khairat dan pelataran jalan Palatiga, Kamis 13 Mei 2021. (Foto Istimewa)

BAUBAU, Rubriksultra.com- Umat Islam di Kota Baubau secara suka cita merayakan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijiriah yang tepat jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021. Momentum hari yang suci ini menjadi ajang untuk membersihkan hati menuju fitrah insani.

Salah satu lokasi pelaksanaan salat Id ini digelar di Masjid Fastabiqul Khairat dan pelataran jalan Palatiga. Salat Id diikuti ratusan jamaah dari segala penjuru dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

- Advertisement -

Di lokasi ini, bertindak sebagai imam salat Id Ustadz La Ode Ramadhan Syahril, Naib imam La Bara, dan Khatib H Sabir.

Salat Id diawali tepat pukul 07.00 WITa dan berakhir sekira pukul 07.45 WITa dengan sangat khusyu. Dilanjutkan khutban salat id dengan judul “Bersihkan Hati Menuju Fitrah Insani” yang dibawakan Khatib H Sabir.

H.Sabir dalam khutbahnya menyampaikan, sebagai manusia biasa yang tak luput dari lupa, salah, dan dosa, perlu terus-menerus saling mengingatkan. Sebab bila sewaktu-waktu utusan Allah berupa maut datang, maka hanya iman dan taqwa yang menjadi bekal menghadap Allah SWT.

Kata dia, seseorang yang bertaqwa kepada Allah akan mempunyai hati yang bersih dari berbagai penyakit hati. Kebersihan hati inilah yang akan bermanfaat saat menghadap Allah SWT kelak.

“Bila hati menjadi keras, maka nasehat seperti apapun akan sulit menembus hati dan menyadarkan mereka. Janji balasan dari Allah tak mampu membuat orang tertarik untuk berlomba-lomba beramal saleh, dan berbagai ancaman serta kematian yang setiap saat menanti, tak mampu menyadarkan dan menggetarkan hatinya,” katanya.

“Seseorang yang memiliki hati yang lalai tidak pernah memikirkan mengenai kematian serta kehisupan di alam barzak dan akhirat,” sambungnya.

H.Sabir pun mengajak seluruh jamaah untuk senantiasa meningkatkan ketaqwaan. Dimanapun berada, jagalah ketaqwaan kepada Allah.

Baca Juga :  Fun Futsal, PWI dan BRI Merawat Kekompakan

“Ingatlah bahwa kecintaan terhadap dunia secara berlebihan dapat menguasai hati. Bergegaslah bertobat, mohonlah dibukaan pintu rahmat dengan istigfar, kerena hanya Allahlah yang berkuasa untuk membukanya. Perbaikilah amal-amal yang rusak, maka Allah akan memperbaiki keadaan kita,” tandasnya.

Salah seorang jamaah Ijtihad Qur’ani Baubau yang mengikuti salat Id, H.Muljabar Muh.Danu mengungkapkan rasa gembira dan suka citanya kepada pemerintah yang telah memperbolehkan salat Id di masa pandemi Covid-19.

“Mudah-mudahan keadaan seperti ini terus berlanjut pada tahun-tahun yang akan datang,” pungkasnya. (adm)

Facebook Comments