KENDARI, Rubriksultra.com – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sultra Hidayatullah tak lulus 10 besar calon anggota KPU Sultra. Setelah mengetahui ia tak lulus, Hidayatullah memberikan pernyataan terbuka melalui pesan Whastappnya.
Hidayatullah menulis pesan dan tersebar di group awak media itu hingga pukul 04.30 WITA dini hari. Sebab, tetangga dan sahabat sahabatnya baru bubaran dan meminta pamit untuk ba’da subuh. “Karena setelah saya selesai menutup Rakor debat publik jam 11.50 Wita di kantor saya langsung menuju rumah, dan beberapa kerabat, tetangga dan sahabat2 saya berada dirumah mengucapkan empati mereka dan tetap memberi suport. Terutama istri dan kedua anak-anak saya tersayang,” katanya.
Hidayatullah legawa tak lulus. Rasa gundanya pun terbayarkan tatkala membaca secarik tulisan puisi karya putri sulungnya, Yayu. “Anak saya yang paling sulung (Yayu) telah remaja justru merasa haru dan bahagia, dan saya terhentak tidak membayangkan dia menulis sebuah puisi singkat penuh kebijaksanaan. Sambil menatap dan berdiri di hadapan saya, dia membacakan puisi, entah darimana puisi itu dia sadur, tetapi sungguh membuat saya terharu dan bahagia, dengan bait puisi,” tuturnya.
Berikut puisi Yayu untuk ayahnya.
_”Ayah telah bebas dan diselamatkan Allah dan sekarang kembali kerumah sebagai laki-laki terhormat meskipun nanti ayah bukan siapa-siapa dan apa-apa lagi_”
_Ayah bagaikan Panglima yang bertempur tewas dimedan perang bagai syuhada bersimbah darah menjadi tameng prajurit lainya”_
_mungkin hanya Tuhan dan kami yang tahu ayah tidak salah dan begitu lelah mengurus semuanya, Ayah yang terlalu baik untuk kami dan semua orang.”_
_istrahatlah Ayah, cukuplah 10 tahun mengurus KPU dan orang banyak, saatnya Ayah mengurus saya, ibu dan adik Tatam.” (caption) smile senyum.
“Coretan puisi ini saya ambil dari tangan mungilnya dan menyimpannya dan akan kubingkai dengan indah bersama deretan bingkai-bingkai foto dan dokumen penting lainnya. Ternyata inspirasi itu ada di rumah ini, di lubuk hati seorang anak,” imbuhnya.
Di ujung keterangannya, Hidayatullah mengucapkan selamat kepada Timsel KPU Sultra telah menunaikan tugas dan tanggungjawab atas amanah Undang-Undang dengan baik.
“Terima kasih saya telah diberi kesempatan sampai proses 20 besar ini. Tidak ada dendam, tidak ada penyesalan, saya ridho, semuanya seperti sedia kala, semua adalah senior dan sahabat-sahabat saya. Telah saya sadari kelemahan pada diri saya dan telah saya maafkan segala kekeliruan dan kehilafan. Semoga Allah SWT selalu meridhoi dan menuntunt setiap langkah dan ikhtiar kita. Aamiin,” pungkasnya. (adm)
Sumber : Inilahsultra