BAUBAU, Rubriksultra.com- Mulai Juni 2021 ini, Pesantren Ilmu Al-Qur’an (PIQ) Ijtihad Al Hamidah Baubau yang berlokasi di Kaisabu, Kecamatan Sorawolio, mulai menerima santri atau murid baru. Semua prosedur dan persyaratan sudah dipenuhi dan dimiliki.
Hal itu disampaikan Pengasuh Majelis Dzikir dan Al Qur’an Ikatan Jamiyyah Tilawah dan Rotibul Haddad (Ijtihad Qur’ani) Baubau, Ustadz Al Hafiz Lalu Suharja Hambali, saat “Khataman Al-Qur’an” dirangkaikan dengan Halal Bi Halal Idul Fitri 1442 Hijiriah di Masjid Khairun Nisa’, yang dihadiri 200-an jamaah Ijtihad Qur’ani atau setengahnya di Kelurahan Kadolomoko, Ahad 30 Mei 2021.
Kata dia, pembangunan pesantresn yang tengah berjalan saat ini adalah Masjid Syayyidah Khadijah Al Qubro seluas 25×25 meter dan asrama santri.
“Saat ini sudah banyak donatur yang memberikan bantuan, utamanya di bulan suci ramadan lalu. Kendatipun demikian, pihak Yayasan masih terus mengharapkan uluran tangan dan sumbangsih dari semua pihak dan kalangan, para dermawan, donatur, serta masyarakat pada umumnya untuk menyisihkan sebagian rezkinya guna percepatan pembangunan pesantren tersebut,” katanya.
Terkait khataman Al-Qur’an, selama ramadan 1442 H sebanyak 810 kali khatam, ditambah dengan sebanyak 103 kali khataman pada sisa hari bulan Mei. Banyaknya jumlah khataman Al-Qur’an ini karena setiap jama’ah Ijtihad Qur’ani ada yang menyelesaikan 1-4 kali khataman setiap orang.
“Hal ini semakin menunjukan perhatian dan kepedulian kita terhadap Al Qur’an sebagai Qalamullah, kitab suci yang menjadi pedoman hidup dan harus dijunjung tinggi. Semoga kita semua mendapatkan syafa’at dan barokah dari Al-Qur’an di Yaumil Qiyamah,” katanya.
Ia juga mengajak jamaah senantiasa bersyukur kepada Allah SWT. Sebab meskipun masih di tengah masa pandemi Covid-19, acara halal bi halal dan khataman Al-Qur’an ini, tetap masih dilaksanakan meskipun dalam kesederhanaan.
“Mari kita eratkan silaturrahim, dengan terjalinnya silaturrahim melalui halal bi halal ini, hubungan persaudaraan akan semakin erat, yang pada akhirnya akan memperkuat persatuan kita. Tali silaturrahim harus senantiasa dijaga, mengingat dengan usia, meluaskan rezki, penyebab masuk syurga dan menjadi penyebab pula dijauhkan dari siksa api neraka,” kata Ustadz Hambali.
Salah seorang jamaah Ijtihad Qur’ani, Drs. Samiluddin mengungkapkan rasa haru dan syukurnya dengan terselenggaranya halal bi halal ini. Acara ini dinilai dapat lebih mengakrabkan para jamaah Ijtihad Qur’ani Baubau yang lebih akrab satu sama lain, semakin mempererat persaudaraan kami.
“Dengan saling maaf-memaafkan, saling berjabatan tangan, dan saling menghalalkan perbuatan di masa lalu, disengaja atau tidak, semoga semakin memperkuat persatuan kami, dan semoga pula mendapatkan pahala serta bernilai ibadah di sisi Allah SWT,” pungkasnya. (adm)