BAUBAU, Rubriksultra.com- Aplikasi SIPOLIMA sebagai dasar pemberian tunjangan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Baubau akan dievaluasi. Evaluasi dilakukan terkait dengan kedisiplinan ASN.
Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse mengaku kerap mendapati sejumlah kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang kosong tanpa pegawai, padahal waktu masih menunjukkan jam operasional.
Ketidakdisplinan ini malah berlanjut hingga jam istirahat usai. Semestinya, ASN wajib masuk kembali ke kantor meskipun tidak ada lagi tugas kantor yang dikerjakan.
“Hanya ada dua hal, pertama mungkin dia tidak tahu apa yang dia kerjakan atau memang tidak ada kerjaan,” katanya.
Dikatakan, Pemerintah Kota Baubau telah menggelontorkan anggaran yang tidak sedikit untuk tunjangan kinerja pegawai. Tunjangan ini dipantau lewat aplikasi SIPOLIMA.
Aplikasi ini mengumpulkan data lokasi untuk mengaktifkan fitur absensi bahkan saat aplikasi ditutup atau tidak digunakan, untuk mencegah pegawai melakukan kecurangan dalam melakukan absensi. Hal ini telah diatur Pemerintah Kota Baubau sebagai dasar pemberian tunjangan itu.
“Ini perlu dievaluasi. Makanya dalam waktu dekat saya akan turun pantau langsung, jangan sampai SI POLIMA jadi aplikasi yang tidak efesien,” tandasnya.
Politisi PDI Perjuangan ini juga mewanti-wanti pejabat ASN lingkup Pemkot Baubau agar betul-betul menerapkan jam kerja yang telah ditetapkan.
“Jangan nodai prestasi dengan kemalasan, mari pertahankan WTP dengan meningkatkan kedisiplinan,” pintanya. (adm)
Laporan : Ady
