BAUBAU, Rubriksultra.com- Dinas Kesehatan Kota Baubau akan melakukan pendalaman informasi untuk mencari keterkaitan antara pemberian vaksin dengan kematian seorang pegawai BRI Cabang Baubau, Wa Ode Primawati Sazali (31), Kamis malam 3 Juni 2021.
Berdasarkan catatan Dinkes Baubau, almarhumah menjalani vaksin tahap kedua pada 5 Mei 2021.
“Almarhumah menjalani dosis pertama pada 7 April 2021. Setelah melalui observasi 30 menit, almarhumah pulang tanpa keluhan,” ungkap Kadis Kesehatan Kota Baubau, Rahmat Tuta, di kantornya, Jumat 4 Juni 2021.
Sama halnya dengan vaksin tahap kedua yang dilaksanakan pada 5 Mei 2021. Menurut Rahmat Tuta, juga tidak ada keluhan.
“Jadi jika dikatakan 5 hari setelah vaksin kemudian meninggal dunia itu tidak benar. Almarhum menerima vaksin kedua pada 5 Mei 2021,” tambahnya.
Meski begitu, ia membenarkan ada kegiatan vaksinasi sekitar 5 hari lalu di area BRI Cabang Baubau. Tetapi almarhumah tidak ikut serta.
“Tapi kejadian ini tetap akan menjadi perhatian kita, tim Satgas Covid-19 akan melakukan pendalaman informasi, kalau memang masuk kategori Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), maka akan dilakukan lagi langkah investigasi sama halnya dengan guru SMPN 1 Baubau yang belum lama ini tutup usia,” katanya.
Rahmat Tuta menegaskan, tidak ada paksaan dalam pemberian vaksin. Namun jangan karena tidak ada paksaan, masyarakat enggan divaksin.
“Kami sangat harapkan semua menjalani vaksinasi agar kekebalan tubuh tetap terjaga. Tapi ingat walaupun sudah divaksin tetap harus menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya.
Sementara itu, menurut ibu almarhumah, Harlita, mendiang anaknya divaksin lima hari lalu. Kata dia, anaknya sempat mengalami sesak dan merasakan badannya lemas.
Namun, Kamis 3 Juni 2021, kondisi anaknya semakin lemah sehingga keluarga memutuskan membawa almarhumah ke Rumah Sakit Siloam Buton. Almarhumah sempat mendapatkan penanganan medis, namun nyawanya tak tertolong. (adm)
Laporan : Ady
