BAUBAU, Rubriksultra.com- Kepala PT Pelni Cabang Baubau, JS Sitorus mengatakan, praktek calo tiket baik di bandara ataupun pelabuhan yang dipesan secara manusl kemungkinan ada. Untuk itu, calon penumpang diimbau agar memesan tiket secara online agar terhindar dari praktek tersebut.
Pemesanan tiket secara online dapat diakses melalui situs resmi Pelni di portal pelni.co.id. Selanjutnya, calon penumpang bisa memilih layanan reservasi tiket.
Pemesanan tiket secara online tidak dibatasi. Calon penumpang bisa memboking tiket lebih dari satu.
“Nggak ada yang melarang, sebab tidak menunjukkan KTP atau bukti rapid sebelum boking, jadi mau boking 40 tiket tidak ada yang bisa larang, silahkan boking. Tapi nanti kode bokingnya diverifikasi pada saat cek in atau hendak masuk area pelabuhan,” katanya.
Pelayanan pemesanan tiket secara online ini sebagai upaya memudahkan masyarakat saat membeli tiket di loket resmi. Selain itu, bisa menekan kerumunan masa sebagai pencegahan penularan Covid-19.
Meski begitu, JS Sitorus mengaku kerap mendapatkan pembelian tiket di loket resmi bukan oleh calon penumpang yang bersangkutan. Pembeli mengaku sebagai sanak keluarga calon penumpang yang ada di luar kota sehingga harus mengambil banyak tiket.
“Hal ini kita anggap bukan praktek percaloan sepanjang calon penumpang menyerahkan KTP ke perantara itu,” katanya.
Ditanya soal adanya oknum yang memboking banyak tiket kemudian dijual lagi lebih dari harga yang ditetapkan Pelni. JS Sitorus tidak banyak berkomentar
“Entah itu calo atau perantara. Kalau menurut saya tergantung orangnya saja, kalau dia siap menyerahkan KTP ke perantara, itu tidak masalah,” katanya. (adm)
Laporan : Ady
