BAUBAU, Rubriksultra.com- Pemerintah Kota Baubau membuka posko Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT). Dua kelurahan, masing-masing Lamangga dan Wale, ditunjuk sebagai posko piloct project atau percontohan.
Kepala Dinas Sosial Kota Baubau, Abdul Rajab mengatakan, Puskesos bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan dan meminimalisir permasalahan sosial di masyarakat.
“Puskesos ini semacam posko pengaduan persoalan sosial di masyarakat. Jadi bila ada masyarakat yang belum terdaftar sebagai penerima, maka bisa melaporkan diri dan akan difasilitasi di kelurahan masing-masing,” katanya.
Saat ini posko tersebut belum langsung dihadirkan di 43 kelurahan yang ada, melainkan baru Kelurahan Lamangga dan Wale sebagai pilot project.
“Tapi di 41 kelurahan lainnya sementara dipersiapkan,” katanya.
Abdul Rajab menjelaskan, sebagai langkah awal sudah dilakukan sosialisasi kepada petugas yang akan direkrut. Perwakilan Kemensos didatangkan untuk memberikan materi pengenalan sebelum Bimbingan Teknis (Bimtek).
Namun, kata dia, posko ini bukan sebuah lembaga penanganan, tetapi hanya sebagai fasilitator masyarakat agar masalah sosial yang dialami cepat ditangani instansi yang bertanggung jawab.
“Misal ada masyarakat yang laporkan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ), maka Puskessos akan bekerja untuk memfasilitasi ke Dinas Kesehatan agar dapat rujukan ke rumah sakit jiwa. Demikian pula, bila ada masyarakat memenuhi syarat tapi tidak dapat bantuan PKH, maka difasilitasi untuk dapat PKH,” tuturnya.
Nantinya tiap kelurahan akan ditempatkan satu petugas Puskesos SLRT yang akan bekerjasama dengan kepala seksi kesejahteraan sosial di kantor kelurahan. Para petugas Puskesos SLRT akan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai seperti smartphone dan laptop untuk menunjang tugas-tugasnya. (adm)
Laporan : Ady
