LABUNGKARI, Rubriksultra.com- Lahan perkebunan jambu mete di Kabupaten Buton Tengah (Buteng) cukup luas. Berdasarkan data Dinas Pertanian Buteng, lahan perkebunan jambut mete ini mencapai 13 ribu hektar.
Hanya saja, sebagian besar lahan ini sudah tidak produktif. Luas lahan tak produktif mencapai lebih dari 50 persen.
“Lahan produktif itu antara 4 ribu sampai 6 ribu hektar saja. Hal ini dikarenakan usia tanaman sudah tua sehingga sudah tidak menghasilkan,” kata Kepala Dinas Pertanian Buteng, Razuddin.
Ditambah lagi dalam beberapa tahun terakhir cuaca kurang bersahabat. Hal ini juga menjadi salah satu faktor penyebab turunya produktifitas.
Kendati begitu, Dinas Pertanian Buteng terus berupaya untuk meningkatkan hasil perkebunan jambu mete ini. Salah satunya dengan melakukan optimasi lahan.
Optimasi lahan adalah usaha meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dan produktifitas melalui penyediaan sarana produksi pupuk/kapur dan pengolahan tanah.
“Pada 2021 ini kita lakukan kegiatan optimasi lahan itu. Meliputi pemupukan, rehabilitasi, penjarangan dan tanam baru,” katanya.
Tahap awal optimasi lahan ini akan difokuskan di tiga kecamatan. Masing-masing Kecamatan Gu, Lakudo dan Mawasangka dengan total optimasi lahan seluas 120 hektar.
“Kita harapkan langkah ini bisa meningkatkan produktifitas jambu mete dan meningkatkan pendapatan masyarakat petani kita,” tandasnya. (adm)