Kendari, Rubriksultra.com- Pemerintah Kota Kendari menunda Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka. Penundaan ini untuk mendukung pemberlakuan PPKM Mikro di Kota Kendari.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Dikmudora) Kota Kendari, Makmur menjelaskan, sebelumnya kegiatan KBM telah dijadwalkan pada 12 Juli 2021. Persiapan pelaksanaan sudah mencapai 95 persen.
Kata dia, pembatalan ini demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Selain itu penundaan juga berdasarkan instruksi Mendagri, Gubernur dan Wali Kota terkait dengan penerapan PPKM Mikro yang mulai berlaku pada tanggal 7 sampai 20 Juli mendatang.
“Jika PPKM sudah berakhir, ada kemungkinan akan dilakukan PBM tatap muka,” katanya.
Jumlah sekolah yang batal melakukan pembelajaran tatap muka di Kota Kendari sebanyak 275 sekolah. Diantaranya 106 Sekolah Taman kanak-kanak (TK), 123 Sekolah Dasar (SD), dan 46 Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Setelah kita adakan rapat bersama para kepala sekolah di jenjang SD dan SMP terkait dengan PPKM Mikro terkhusus instruksi Mendagri di poin 2 dan 10, maka kita memutuskan untuk menunda KBM jenjang TK, SD dan SMP itu,” katanya.
Pihaknya juga melakukan antisipasi dalam pembatasan PPKM Mikro yang telah disampaikan pada setiap sekolah-sekolah untuk melakukan pembelajaran secara daring. Selain itu mengingatkan kepada kepala-kepala sekolah dan guru untuk senantiasa menjaga dan menerapkan protokol kesehatan.
“Pembelajaran secara daring kita akan mulai tanggal 12 Juli sesuai dengan kalender akademik. Skenarionya guru-guru juga sudah siap dengan KBM jarak jauh atau daring. Kemudian pembelajaran tatap muka tetap kami siapkan jika waktunya tiba maka segera kami lakukan,” tandasnya. (adm)