Pemkab Buteng Gandeng Telkom University Kembangkan Aplikasi Absen Berbasis Android

Kepala BKPSDM Buteng, Samrin, saat menunjukan aplikasi E-Presensi.

LABUNGKARI, Rubriksultra.com- Pemerintah Kabupaten Buton Tengah (Buteng) bekerjasama Telkom University Bandung mengembangkan aplikasi absen berbasis android. Aplikasi tersebut diberi nama E-Presensi Kabupaten Buton Tengah.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buteng, Samrin menjelaskan, aplikasi absen tersebut bisa langsung diunduh di Play Store pada android masing-masing ASN.

- Advertisement -

“Saat ini, aplikasi tersebut masih dalam tahap ujicoba. Tapi kita sudah sampaikan kepada kepala OPD, camat dan lurah untuk menyosialisasikan kepada bawahannya untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi ini,” katanya.

Kata dia, penggunaan aplikasi ini akan dipaparkan melalui bimtek yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Bila masih ditemukan keluhan dan kelemahan pada aplikasinya, akan didiskusikan dan kemudian dilaporkan ke Telkom University untuk disempurnakan.

Samrin menjelaskan, saat ini fitur Aplikasi E-Presensi yang tersedia baru sebatas fitur absensi yang berguna untuk mengetahui kehadiran ASN di kantor. Aplikasi akan mencatat jam tiba dan jam pulang dari kantor tiap ASN dengan menggunakan deteksi wajah dengan radius 50 meter dari kantor..

“Aplikasi ini sebenarnya bukan hanya untuk absen saja, namun juga terdapat fitur seperti lembur, rapat, izin, cek in dan cek out. Aplikasi ini juga bisa dipantau pimpinan OPD maupun pimpinan daerah terkait kinerja ASN dihari itu. Namun fitur kinerja ASN saat ini belum tersedia di dalam menu E-Presensi,” jelasnya.

Pengunaan aplikasi ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin pegawai agar mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Ia menilai ASN di Buteng hampir seluruhnya sudah mengunakan android jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak absen wajah.

Samrin menjamin aplikasi E-presensi ini cukup aman, kecil kemungkinan aplikasi tersebut dimanipulasi ASN. Sebab aplikasi tersebut tidak bisa mengunakan fake lokasi (Lokasi palsu)

Baca Juga :  Paripurna HUT Buteng ke-6, Samahuddin Beberkan Keberhasilan Pembangunan

“Artinya ASN tidak bisa memanipulasi lokasi karena aplikasi E-Presensi kita langsung kerjasama juga dengan google maps,” tutupnya. (adm)

 

Facebook Comments