BAUBAU, Rubriksultra.com- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Baubau memperkirakan suara milenial pada Pemilu 2024 mendatang melampaui angka 60 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) 107.985 jiwa. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Baubau memandang statistik itu sebagai posisi strategis untuk direbut.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse menyatakan, PDIP sudah melihat statistik angka pemilih milenial atau pemilih pemula pada 2024 nanti begitu besar.
Kata dia, pada Pemilu 2019 kisaran pemilih milenial berada antara 35-40 persen. Kemungkinan pada Pemilu 2024, jumlahnya akan bertambah diatas 50-60 persen.
“Angka itu dari kacamata politik adalah ruang yang harus direbut oleh partai untuk meminta legitimasi kekuatan politik untuk merumuskan kebijakan,” ucap Ahmad Monianse, usai memberikan materi dalam pendidikan politik kepada kaum milenial, di kafe Lapang Lima, Sabtu 14 Agustus 2021.
Monianse menegaskan, PDIP tidak hanya menarget suara milenial, tapi memandang milenial bukan hanya sebagai obyek politik namun juga sebagai subyek.
“Sehingga kita sekarang ingin libatkan mereka untuk berpartisipasi dalam memberikan gagasan didalam berpolitik. Bagaimana mereka bisa berpartisipasi dalam gagasan,” katanya.
Ketua KPUD Kota Baubau, Edy Sabara memaparkan, jumlah pemilih milenial tahun 2019 di Baubau berdasarkan kategori umur 20-40 tahun mencapai 50 persen dari jumlah DPT 107.985 atau sebanyak 53.993 pemilih. Sementara pemilih pemula sekitar 10 persen.
“Nah, jika 10 persen pemilih pemula itu juga dikelompokkan sebagai milenial maka jumlah pemilih milenial Kota Baubau berjumlah 60 persen atau sebanyak 64.791 pemilih dari jumlah DPT 107.985 jiwa tadi,” paparnya.
Anggota KPUD Baubau, La Ode Supardi menambahkan, statistik itu berbanding lurus dengan prediksi Bappenas bila pemilih milenial Indonesia di tahun 2024 akan mencapai 60 persen. Begitu pula dengan pemilih milenial Kota Baubau juga akan bertambah banyak.
“Dasarnya bahwa siswa yang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun 2021. Maka nanti pada tahun 2024 sebagian besar mereka akan berumur 17 tahun disaat duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA),” imbuhnya.
Meski demikian, tingkat partisipasi secara basis belum dilakukan tabulasi termasuk tingkat partisipasi pemilih milenial dalam menggunakan hak suaranya di TPS.
Namun tingkat partisipasi secara keseluruhan basis pemilih Kota Baubau dalam Pemilu 2019 sebesar 73.87 persen atau sebanyak 79.764 pemilih yang menggunakan hak pilihannya dari jumlah pemilih sebesar 107.985 pemilih.
“Artinya masih ada 26,13 persen atau sebanyak 28.221 pemilih tidak menggunakan hak pilihnya. Sedangkan suara sah dari 97.768 adalah sebesar 77.821 pemilih,” pungkasnya. (adm)
Laporan : Ady