Organisasi Nirlaba Asal Inggris Bina 23 UMKM Baubau

Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, saat membuka Focus Group Discussion (FGD) penyusunan peta jalan pemberdayaan pemuda dalam wirausaha, di hotel Zenith, Rabu 25 Agustus 2021. (Foto Ady)

BAUBAU, Rubriksultra.com- Pemerintah Kota Baubau menggandeng organisasi nirlaba asal Inggris, Oxfam, untuk membina 23 UMKM milenial di Baubau. Pembinaan diberikan melalui Focus Group Discussion (FGD) penyusunan peta jalan pemberdayaan pemuda dalam wirausaha, yang dibuka Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, di hotel Zenith, Rabu 25 Agustus 2021.

“FGD ini diinisiasi Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil Mikro (ASPPUK) dan Oxfam. Oxfam adalah organisasi nirlaba dari Inggris yang didirikan pada tahun 1942 di Oxford. Oxfam berfokus pada pembangunan penanggulangan bencana dan advokasi, bekerja sama dengan mitra lainnya untuk mengurangi penderitaan di seluruh dunia. Organisasi ini terdiri dari 15 organisasi dari 98 negara di dunia,” katanya.

- Advertisement -

Kata dia, melalui FGD ini, semua stakeholder dipertemukan menyusun roadmap atau peta jalan pengembangan pengusaha muda di Baubau dengan kisaran umur antara 15-29 tahun.

“Semua bersama berkontribusi dalam penyusunan, kira-kira langkah apa yang menjadi panduan kita dalam mengembangkan usaha bisnisnya,” katanya.

Sebagai bentuk komitmen pemerintah, bukan hanya sebatas kepedulian kepada pengusaha muda yang diberikan, namun akan dilakukan perencanaan matang, anggaran dan pemantauan.

“Dengan begitu pemerintah akan melakukan dukungan beberapa bentuk kegiatan, misalnya di Dinas Koperasi program kegiatan apa untuk menunjang mereka, kemudian Dinas Perindag kegiatan apa, lalu apa peran Dinas Kesehatan, dan seterunya,” katanya.

Ia mencontohkan UMKM yang bergerak di sektor pangan, makanan atau kuliner. Maka, dinas terkait harus harus mendukung dalam hal memfasilitasi agar izinnya dipermudah.

“Izin Menkes, izin BPOM, dinas kesehatan harus menyiapkan pelatihan untuk mereka mendapatkan sertifikat,” katanya.

Dikatakan, masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga harus relevan dalam membuat kegiatan pendukung. Selain peningkatan pelatihan, dukungan kekuatan permodalan juga penting diupayakan sambil menginisiasi pelaku usaha agar semakin kuat.

Baca Juga :  Kirab Ramadan, Kemenag Baubau Sedekah Sarung

“Setelah itu kita perkenalkan dengan sistem bank, pihak perbankan juga siap menarik teman-teman UMKM yang dibina itu menjadi mitra,” katanya.

Ahmad Monianse mengharapkan setelah 23 UMKM tersebut passing out Oktober nanti, pemerintah sudah harus menyiapkan peta jalannya agar program berjalan maksimal. (adm)

Laporan : Ady

Facebook Comments