BAUBAU, Rubriksultra.com- PJ Ketum HMI Baubau, Sudarwin Suwu angkat bicara atas insiden kericuhan yang terjadi saat dialog kepemudaan yang diinisiasi Cipayung Plus bekerjasama KNPI Baubau, Minggu 29 Agustus 2021.
Menurutnya, semestinya semua Organisasi Kepemudaan (OKP) yang tergabung dalam Cipayung dilibatkan. Terlebih bagi OKP yang sifatnya dualisme harus diundang dan didudukkan bersama agar tak ada tendensi adanya unsur kepentingan.
Sudarwin menjelaskan, sore hari sebelum kegiatan, penyelenggara sudah diingatkan mengenai polemik HMI, termasuk dari para senior. Sebab kegiatan tersebut dalam bingkai Cipayung yang merupakan gagasan bersama atas dasar persatuan.
“Jangan hanya mempublikasi dan memposisikan satu pihak saja supaya tidak ada resistensi dan kemarahan dari masing-masing kelompok. Namun ternyata tidak direspon baik dan justru ada kesan kesengajaan terkait itu,” katanya.
Sudarwin Suwu pun membantah tidak ada aksi adu jotos seperti apa yang diberitakan. Setelah menendang meja, hanya terjadi aksi saling dorong.
“Lihat saja itu video, ada kah gambar di video itu terjadi pemukulan. Tidak ada, saya pun di keroyok” jelasnya.
Sekretaris Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Baubau, Erwin mengaku tak tahu pasti kronologi terjadinya keributan saat dialog berlangsung.
“Dinamika forum seperti dorong-mendorong dan lempar kursi itu memang faktanya ada seperti yang ada di video. Tapi kalau perkelahian, saya kira seperti yang terlihat di semua video yang tersebar tidak ada pemukulan,” katanya.
Erwin merasa video yang tersebar dinilai bukanlah kejadian yang sebenarnya. Ia pun tak mengetahui apakah video yang beredar sudah dipotong sebagai upaya hanya menampilkan sisi sepihak saja.
“Malam itu ada Kasat Intel yang mewakili Polres Baubau dan sejumlah anggotanya. Jadi tidak ada sampai adu Jotos seperti narasi yang dibangun di publik,” katanya. (adm)
