BAUBAU, Rubriksultra.com- Majelis Al-Qur’an dan Dzikir Ikatan Jamiyyah Tilawah dan Rotibul Haddad (Ijtihad Qur’ani) Kota Baubau terus mengebut pembangunan Pesantren Ilmu Al-Qur’an Ijtihad Alhamidah di Kelurahan Kaisabu Baru, Kecamatan Sorawolio, Kota Baubau.
Pelindung dan Penasehat Ijtihad Qur’ani Baubau, Ustadz Alhafiz Lalu Suharja Hambali mengatakan, andil dan peran jamaah Ijtihad begitu besar dan sangat berarti hinggga mampu melahirkan pesantren. Saat ini proses belajar dan mengajar sudah berjalan, meskipun masih banyak hal yang mesti dibangun dan dibenahi.
“Selain penyediaan sarana berupa ruang belajar santri dan asrama pemondokan santri putra, saat ini pembangunan Masjid Sayyidah Khadijah Al-Qubro juga tengah dikebut, agar bisa digunakan saat maulid nabi nanti,” kata Ustadz Alhafiz Lalu Suharja Hambali, saat acara acara rutin bulanan berupa khataman Al Quran, sekaligus pertemuan Pengurus Ijtihad Qurani dan jamaah Ijtihad, di Masjid Agung Baubau, Rabu 1 September 2021.
Dalam waktu dekat juga akan dibangun ruang perpustakaan, aula pertemuan, dan pembangunan asrama pemondokan putri. Direncanakan pada tahun depan, Pesantren Ilmu Al-Qur’an Ijtihad Al Hamidah sudah akan menerima santri putri.
“Kami masih terus mengharapkan bantuan dan donasi dari semua pihak, jamaah Ijtihad, masyarakat luas, dan para dermawan, untuk dapat kiranya menyisihkan sebagian rejeki yang diperoleh guna membantu kami menyelesaikan pembangunan pesantren dimaksud,” katanya.
Ustadz Lalu Suharja Hambali juga meluncurkan surat permintaan kepada para jamaah dan warga masyarakat lainnya untuk menjadi donatur tetap Pesantren Ilmu Al-Qur’an Ijtihad Al Hamidah. Hal ini dilakukan mengingat pesantren tersebut baru saja berdiri, dan masih dalam tahap tahap awal, sehingga masih membutuhkan uluran tangan dan bantuan dana yang tidak sedikit, agar bisa berjalan normal sebagaimana layaknya pesantren pada umumnya.
Mengenai acara rutin bulanan berupa khataman Al-Qur’an, pada Agustus ini jamaah berhasil menyelesaikan 237 kali khatam.
Ketua Umum Ijtihad Qur’ani Kota Baubau, Hj. Ratna Asraruddin mengungkapkan, bahwa kegiatan khatam rutin dilakukan. Setiap bulan jamaah Ijtihad Quani wajib untuk mengkhatamkan Al-Qur’an, membaca dan melaporkannya kepada pengasuh Ijtihad Qurani.
“Pilihannya kalau tidak bisa membaca 30 juz, maka mengambil 15 juz untuk satu bulan,” katanya.
Sekedar mengingatkan, Hj.Ratna Asraruddin mengutip sebuah hadis nabi bahwa Rasulullah SAW, pernah bersabda Bacalah Al Quran maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat sebagai penolong bagi yang membacanya. (HR.Muslim)
Salah seorang anggota Dewan Kehormatan Ijtihad Qur’ani Kota Baubau, H.La Ode Masud sangat bersyukur sudah bergabung di Ijtihad Qurani ini. Menurutnya disinilah tempat yang pas dan cocok untuk meraih amal sholeh, amal ibadah, dan amal jariah.
“Kami membaca Al-Qur’an setiap hari dan terus berusaha untuk berbuat baik dengan tetap ikhlas serta istiqomah untuk meraih ridho dan rahmat Allah SWT,” tandasnya. (adm)