BAUBAU, Rubriksultra.com- Pemerintah Kota Baubau bekerjasama Bulog Baubau menyerap produksi beras petani lokal untuk dijual kepada Aparatur Sipil Negera (ASN). Sebanyak 24 ton beras lokal terdiri dari beras Ngkaring-ngkaring, Kecamatan Bungi dan beras merah Wakawondu Kecamatan Sorawolio habis terjual dalam launching beras untuk ASN, di Rujab Wali Kota Baubau, Rabu 1 September 2021.
Dalam program ini, ASN diberikan keringanan. Harga beras yang sama dengan di pasaran ini bisa dibayar kemudian dan diantar langsung ke rumah masing-masing ASN.
Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin menjelaskan, program ini bertujuan menyediakan pangsa pasar yang besar untuk menyerap hasil produksi petani, sebab selama ini petani padi kesulitan memasarkan hasil panennya.
“Sehingga melalui program ini dapat meningkatkan ekonomi petani, khususnya petani padi,” katanya.
Kata AS Tamrin, sebenarnya kebutuhan dan daya beli masyarakat Baubau sangat besar. Namun, sebagian masih memilih beras dari luar.
“Olehnya diperlukan upaya bersama mempertahankan dan meningkatkan kualitas hasil produksi beras lokal. Berawal dari ASN dan karyawan BUMD mengonsumsi, bisa menyosialisasikan kepada masyarakat luas bahwa kualitas beras lokal kita baik,” katanya.
Kepala Perum Bulog Cabang Baubau, Ardiansyah mengungkapkan, semua beras petani lokal yang diserap Bulog untuk dijual kepada ASN adalah beras dalam kondisi baru.
“Jadi mekanisme kita menyerap beras lokal ini adalah bukan menyerap beras lama. Jadi pada saat ada pemesanan, barulah gabah padi itu digiling sehingga beras yang kita antar kan untuk ASN adalah beras fresh,” katanya.
Sekda Baubau, Dr Roni Muhtar memastikan ASN akan merasa senang bila menerima beras itu sebab diberikan berbagai kemudahan.
“Berasnya fresh diantarkan sampai rumah, harganya murah dan pembayarannya bisa utang dengan jangka waktu maksimal 14 hari setelah beras diterima,” pungkasnya. (adm)
Laporan : Ady
