BAUBAU, Rubriksultra.com- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Baubau mulai mengembangkan jagung kuning di Kelurahan Gonda, Kecamatan Sorawolio, seluas 100 hektare. Jagung kuning varietas pioneer itu nanti bakal diolah menjadi pakan ternak.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Baubau, Muhammad Rais mengaku siap mengembangkan jagung kuning untuk menunjang sektor peternakan dalam hal penyediaan pakan.
Rais optimis bila pengembangan jagung kuning berhasil, maka Pemkot Baubau bakal berperan sebagai lumbung yang tidak lagi bergantung pada pasokan pakan ternak dari luar daerah. Bahkan, Pemkot Baubau akan perlahan mampu menyuplai kebutuhan pakan ternak di daerah lain.
Hal itu ditunjang dengan kepastian investor lokal yang telah menyatakan kesiapannya untuk membangun beberapa pengelolaan pakan ternak di Baubau. Salah satu lokasi pastinya berada di Kelurahan Wonco.
“Dari 100 hektare, paling minimal mampu menghasilkan 500 ton jagung. Dengan adanya gebrakan ini, semoga persoalan pakan ternak di tahun-tahun mendatang sudah bisa teratasi,” ucapnya.
Saat ini benih jagung tersebut sudah dibagikan ke petani dan rencana penanaman dimulai November mendatang. Benih jagung itu merupakan bantuan dari Pemprov Sultra.
“Untuk menunjang pengembangan tanaman jagung itu, tahun ini kita juga akan membangun jalan usaha tani di Kelurahan Gonda sepanjang 1 kilometer bersumber dari APBD. Rencana awal Oktober sudah mulai dikerjakan,” ungkapnya.
Pihaknya juga sudah membangun kesepakatan dengan pemerintah Kelurahan Gonda, tokoh adat dan tokoh masyarakat terkait kesiapan penanaman jagung tersebut.
“Bila jagung ini berhasil ditanam dengan baik di lahan seluas 100 hektare maka kita akan menambah lagi panjang jalan usaha tani di tahun mendatang sampai 4 kilometer,” katanya.
Menurut Rais, pembangunan jalan usaha tani ini merupakan akses penting untuk memudahkan petani menjangkau lahan yang menjadi lokasi pengembangan jagung serta sejumlah komoditi tanaman pangan lainnya.
“Nah, bila jagung ini bisa ditanam dengan bagus sesuai harapan kita, maka ini reward sehingga Dinas Pertanian bisa lagi menambah panjang jalan usaha tani yang ada. Tapi kalau misalnya mereka tidak bisa melakukannya, maka kita akan cari lagi tempat yang lain,” tandasnya. (adm)
Laporan : Ady