BAUBAU, Rubriksultra.com– Nasib malang menimpa 11 penumpang asal Kota Kendari. Uang yang sudah dikumpulkan bersama untuk membeli tiket kapal Pelni KM Lambelu dari Baubau menuju Balikpapan, raib.
Mereka berangkat dari Kendari menuju Baubau menggunakan kapal cepat, Selasa 21 September 2021 kemarin.
Uang tersebut disimpan di dompet salah satu korban, Asniati. Wanita asal Mandonga ini mengaku dompetnya masih ada ketika perjalanan Raha menuju Baubau sebab dirinya sempat membeli air mineral.
Asniati tidak tahu persis apakah dompet tersebut hilang saat masih berada di atas kapal cepat atau sudah berada di area Pelabuhan Murhum, Kota Baubau.
“Saya sadar ketika di Pelabuhan Murhum. Saat itu saya ingin membayar ke travel dan rencana sama-sama ke penginapan,” kata Asniati, saat ditemui di kantor BPBD Kota Baubau, Rabu 22 September 2021.
Kepala Pelaksana BPBD Baubau, La Ode Muslimin Hibali memerintahkan jajarannya untuk urunan membantu 11 calon penumpang Pelni tersebut.
“Alhamdulillah terkumpul dana meski tidak seberapa namun bisa meringankan perjalanan mereka,” ujar Muslimin.
Tak cuma biaya tiket, kelengkapan dokumen yang menjadi syarat perjalanan seperti surat keterangan untuk keberangkatan anak juga disiapkan. Termasuk pemeriksaan antigen dilakukan secara gratis.
“Mereka telepon kami bahwa mereka mendapatkan musibah. Makanya kami di kantor ini berinisiatif patungan untuk meringankan beban mereka. Kami coba upayakan dengan pihak Pelni soal tiket-tiket mereka. Kapalnya jam satu malam sebentar, KM Lambelu tujuan Balikpapan,” katanya.
Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Baubau itu berpesan kepada seluruh korban agar menjadikan kejadian itu sebagai pelajaran untuk selalu menjaga barang-barang dengan baik.
“Terpenting juga di masa pandemi ini, semua harus saling menjaga agar terhindar dari virus. Untuk itu semuanya harus selalu menggunakan masker dan patuh dengan protokol kesehatan seperti rajin mencuci tangan dan menjaga jarak aman saat berada di kapal,” pesannya. (adm)
Laporan : Ady