Permainan Tradisional Meriahkan HUT Baubau

Abdul Rahman

BAUBAU, Rubriksultra.com- Permainan tradisional bakal turut memeriahkan HUT Kota Baubau ke-20. Sebanyak 30 tim dari 15 kelurahan telah mendaftar untuk berpartisipasi dalam permainan tradisional itu.

Plt Kepala Dispora Baubau, Abdul Rahman mengatakan, lomba tradisional yang akan dipertandingkan yakni Pelojo. Permainan akan dibagi dua kategori, anak-anak dan remaja.

- Advertisement -

Pelaksanaan lomba akan digelar selama tiga hari di Kotamara. Namun pembukaannya akan dilaksanakan di benteng keraton.

“Pelojo ini merupakan jenis permainan yang sangat diminati anak-anak zaman dahulu, namun kini sudah mulai terlupakan seiring masuknya budaya baru dan permainan-permainan modern termasuk game online,” kata Abdul Rahman, Rabu 13 Oktober 2021.

Permainan ini dimainkan di tanah lapang, bisa dimainkan oleh perseorangan atau tim. Alat yang digunakan sederhana, berupa Lojo dan Kasuka. Lojo adalah kepingan tempurung kelapa yang dibuat berbentuk hati (Sekarang sudah berbagai macam model tergantung kreatifitas penggunanya), sementara Kasuka adalah sebilah bambu yang berfungi sebagai pemukul Lojo.

Menurut Abdul Rahman, permainan tersebut mampu meningkatkan imun tubuh sebab melatih anak-anak untuk aktif bergerak. Apalagi di masa pandemi Covid-19, terbentuknya imunitas tubuh sangat dibutuhkan.

“Selain itu, permainan ini dilaksanakan untuk menekan game online yang kerap dimainkan anak-anak hingga tidak lagi melakukan kegiatan fisik. Pelaksanaan lomba tentu kami taat dengan aturan protokol kesehatan yang direkomendasikan Satgas Covid-19 Baubau, kami mewajibkan semuanya baik penyelenggara maupun tim yang bertanding menggunakan masker dan menjaga jarak aman,” ujarnya.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Baubau ini meyakini akan banyak manfaat positif yang bisa dipetik dari pertandingan Pelojo tersebut. Selain menyehatkan anak-anak, juga memupuk persatuan dan kesatuan antar anak-anak dari kelurahan berbeda.

Baca Juga :  Istilah ODP, PDP, dan OTG Dihapus

“Para peserta bisa saling mengenal dan akrab seperti zaman anak-anak dulu,” tandasnya.

Selain memupuk persatuan dan kesatuan, dampak diadakannya lomba Lojo dapat meningkatkan daya tarik wisata. Utamanya wisatawan lokal.

Dari sisi ekonomi, kegiatan itu mampu mendongkrak pendapatan pedagang-pedagang kecil dan UMKM yang ada di sekitar lokasi karena nanti akan banyak orang yang berkumpul menonton pertandingan.

“Untuk itu saya harapkan agar masyarakat yang hadir, patuh dengan protokol kesehatan, selalu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” imbuhnya.

Dikatakan, tim yang dinyatakan pemenang nanti akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai. (adm)

Laporan: Ady

Facebook Comments