Perpustakaan Daerah Baubau Miliki 6.000 Koleksi Buku

Salah seorang pengunjung saat membaca koleksi buku di Perpustakaan Daerah Baubau. (Foto Ady)

BAUBAU, Rubriksultra.com- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Baubau kini memiliki koleksi sebanyak 6.000 buku di Perpustakaan Daerah (Perpusda) Baubau. Klasifikasi buku terdiri dari buku pelajaran SD, SMP, SMA (sederajat) dan buku referensi mahasiswa, serta buku bacaan bebas termasuk buku bacaan anak-anak.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Baubau, Asmahani mengatakan, pengadaan buku di perpustakaan daerah berdasarkan kurikulum. Buku ini diharapkan dapat memudahkan pengunjung mencari referensi bakal ujian akhir atau tesisnya.

- Advertisement -

“Sekarang Insya Allah sudah tersedia. Stok buku kami sekarang sekitar enam ribuan. Kita harapkan mahasiswa tidak lagi jauh-jauh ke perpustakaan provinsi bila mencari referensi. Sebab sebelumnya kebanyakan mahasiswa sarjana maupun pasca sarjana harus berangkat ke Kendari untuk memperoleh buku-buku referensi,” katanya.

Asmahani tidak menampik pandemik Covid-19 membuat kunjungan di perpustakaan menurun drastis. Normalnya kunjungan mencapai 80-100 setiap hari, namun pada tahun 2020-2021 kunjungan hanya dikisaran 2-5 orang, itupun bukan setiap hari.

Kunjungan datang dari semua kalangan mulai dari TK, SD, SMP, SMA sampai perguruan tinggi. Namun yang dominan berkunjung mahasiswa, sementara anak sekolah tidak begitu banyak.

“Alhamdulillah, kemarin sudah ada kunjungan dari sekolah Cendekia yang membawa 20 muridnya. Memang rencana mereka mau bawa sekitar 60 orang tapi kami batasi 20 orang saja dulu setiap kali kunjungan,” ujarnya.

Asmahani menambahkan, pihaknya ketat soal protokol kesehatan, pengunjung wajib memakai masker, sebelum masuk diminta mencuci tangan atau gunakan hand sanitizer. Begitu pula ruangan baca pun dibuat rapi, bersih dan steril, tempat duduk sudah diatur jarak aman.

“Memang kita ketat soal protokol kesehatan, hal itu untuk mencegah kerumunan. Kebijakan itu sesuai surat edaran Wali Kota Baubau kita taati aturan protokol kesehatan bahwa memang kita harus waspada dengan pandemi Covid-19,” tambahnya.

Baca Juga :  PLN UP3 Baubau Bantu Korban Kebakaran di Palatiga

Dikatakan, program vakum selama pandemi adalah perpustakaan keliling. Biasanya setiap hari ada jadwal berkunjung ke sekolah-sekolah maupun kelurahan, sementara ini ditiadakan.

“Aturan sekarang tidak bisa menimbulkan kerumunan. Jadi kalau ada perpustakaan keliling begitu kami datang semua murid-murid itu datang berkumpul di mobil. Makanya itu sementara ditiadakan. Selain itu karena keterbatasan operasional kita yang terpangkas rekofusing,” pungkas Asmahani. (adm)

Laporan: Nanank

Facebook Comments