BAUBAU, Rubriksultra.com- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Baubau berhasil melampaui target nasional terkait layanan adminitrasi kependudukan (Adminduk). Tercatat perekaman KTP-el mampu mencapai 99,39 persen dari standar nasional 99,2 persen.
Kepala Dinas Dukcapil Baubau, Arif Basari mengatakan, selain KTP-el, Kartu Identitas Anak (KIA) juga melampaui 30 persen dari target nasional yaitu mencapai 41,85 persen. Sedangkan KIA untuk anak usia 0-18 tahun telah mencapai 100 persen.
“Yang masih kurang sisa penerbitan akta lahir untuk usia di atas 18 tahun, namun dengan program jemput bola, kami optimis semua target itu bisa tuntas tahun 2022 mendatang,” katanya.
Kata dia, tim jemput bola yang disiagakan terdiri dari empat sampai lima orang. Saat ke lapangan, tim dibekali dengan Alat Pelindung Diri (APD), seeperti masker, face shield, kaos tangan dan hand sanitizer.
“Setiap kali sebelum turun lapangan, tim kita briefing lebih dahulu untuk pandai membaca keadaan dalam menerapkan protokol menjaga jarak dan menghindari kerumunan,” katanya.
Arif menjelaskan, pandemi memang tidak pernah menyurutkan semangat tim untuk turun melakukan perekaman di 43 kelurahan selama periode Februari-Oktober tahun 2021. Di periode ini, tersisa sebanyak 797 orang yang belum melakukan perekaman KTP, sehingga perekaman KTP tersisa 0,61 persen yang perlu diselesaikan untuk mencapai 100 persen.
“Alhamdulillah selama sembilan bulan mereka sehat-sehat semua dan sekarang hampir semua sudah divaksin,” ujarnya.
Ia menekankan realisasi Adminduk di kota Baubau bisa mencapai 100 persen perlu ada upaya intens dari RT/RW sosialisasikan pentingnya dokumen kependudukan. Dengan sosialisasi secara masif itu diharapkan bisa menepis rasa acuh masyarakat dalam mengurus dokumen kependudukan.
“Sebab yang masih kami dapati di lapangan, ternyata masih banyak masyarakat kita yang tidak begitu menganggap penting dokumen kependudukan. Hanya pada saat mereka butuh saja baru mau mengurus,” tuturnya.
Padahal, adminduk itu sangat penting, karena berbagai macam kepengurusan, biasanya membutuhkan dokumen kependudukan. Olehnya untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya dokumen kependudukan ini, pihaknya getol sosialisasi pentingnya adminduk di kelurahan.
“Kita juga minta RT dan RW untuk rajin sosialisasi ke warga tentang dokumen kependudukan itu, karena merekalah yang lebih mengetahui kondisi masing-masing warga,” pungkasnya. (adm)
Laporan: Ady