KENDARI, Rubriksultra.com – Setelah mengundurkan diri dari Partai Amanat Nasional (PAN), Bupati Wakatobi Arhawi resmi pindah ke Golkar. Terkait kepindahan Arhawi ke partai berlambang beringin itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sultra Abdurrahman Saleh menolak berbicara.
“Saya tidak ada urusan (dengan Arhawi),” ungkap Abdurrahman Saleh saat ditemui di gedung DPRD Sultra, Selasa 24 April 2018.
Abdurrahman Saleh menolak lebih jauh terkait keputusan Arhawi tersebut. Sikap yang sama juga ditunjukkan Wakil Ketua DPW PAN Sultra Sukarman AK. Ia menolak memberikan komentar soal kepindahan Arhawi.
Diberitakan, Arhawi resmi menakhodai DPD Partai Golkar Wakatobi, Selasa 24 April 2018. Seluruh Forum Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) DPD Golkar Wakatobi sepakat menunjuk Arhawi secara aklamasi untuk memimpin partai berlambang beringin tersebut.
Acara Musdalub ini dihadiri langsung oleh Sekretaris DPD Golkar Sultra Muh Basri. Melalui telepon selulernya, Basri mengaku, Arhawi dipercayakan memimpin Golkar Wakatobi secara aklamasi.
Arhawi menggantikan Sapiah Waulo yang mundur dengan sukarela. “Beliau terpilih secara aklamasi melalui musdalub. Ia akan melanjutkan kepemimpinan Golkar Wakatobi masa bakti 2015-2020,” ungkap Basri, Selasa 24 April 2018.
Sebelumnya, kata Basri, Arhawi telah mengajukan diri untuk bergabung dengan Partai Golkar. Itikad itu direspon oleh DPD Golkar Sultra.
“Sekarang Arhawi sudah resmi jadi kader partai Golkar. Sisa dikeluarkan SK dari DPD Golkar Sultra pengukuhan kepengurusan,” ungkapnya.
Tugas Arhawi setelah dilantik, sebut Basri, membentuk kepengurusan untuk dilantik pada bulan ini. “Pak Ridwan akan hadir dalam pengukuhan itu,” tuturnya.
Ia berharap, dengan kepemimpinan Arhawi, Golkar akan besar di Wakatobi. Terlebih, dalam kurun dua tahun ke depan, merupakan tahun politik. “Beliau bekerja semaksimal mungkin untuk memebesarkan Golkar di pilcaleg nanti. Kita berharap bisa menempatkan kader Golkar jadi ketua DPRD Wakatobi,” tuturnya.(adm)
Sumber : Inilahsultra