Upacara HUT Sultra Berbalut Busana Adat

Pj Walikota Baubau Hado Hasina berpose bersama jajaran pejabat di Sultra saat menghadiri upacara HUT Sultra ke 54 pagi tadi (FOTO Kominfo Baubau for Rubriksultra)

KENDARI, Rubriksultra.com – Upacara HUT Sultra ke-54 yang dipusatkan lapangan Kantor Gubernur Sultra di Andounohu Kendari berlangsung sederhana, namun upacara Jumat pagi (26/4) kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Perbedaan tampak dengan busana yang digunakan segenap perangkat upacara yang dominan berbaju adat khas suku-suku di Sulawesi Tenggara.

Direalese Kepala Dinas Komunikasi dsn Informatika Kota Baubau H. Idrus Taufiq Saidi, S.Kom, M.Si menyebutkan bahwa Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara, Drs. H. Teguh Setyabudi, M.Pd yang menjadi inspektur tampak sangat berwibawa menggunakan busana khas Kesultanan Buton.

- Advertisement -

Demikian halnya dengan kepala daerah yang berasal dari wilayah Kepulauan Buton juga menggunakan busana senada dengan gubernur, sehingga suasana panggung utama seperti panggung para raja dan jajarannya.

Berkenan dengan penggunaan busana adat ini sebelumnya sudah di instruksikan Pj. Sekda Sultra, Dra. Hj. Isma, M.Si tentang kewajiban peserta upacara menggunakan busana sentuha adat dan budaya daerah masing-masing.

Dalam sambutannya Pj Gubernur, Drs. H. Teguh Setyabudi, M.Pd mengaku bangga dengan suasana adat budaya yang mewarnai perungatan HUT Sultra, apalagi dirinya telah dinobatkan di Negeri Buton sebagai masyarakat Buton dengan gelar adat budaya yang menjadi kehormatan besar bagi dirinya.

Sejumlah pejabat eselon II dan III di Sultra yang mengikuti upacara peringatan hari jadi Sulawesi Tenggara ke 54. (FOTO Kominfo Baubau for Rubriksultra)

Teguh Setyabudi juga memesankan kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara dari kota hingga pedesaan tetap memelihara semangat persatuan kesatuan, menjaga perdamaian, dan tidak terjebak dengan perbedaan politik yang mengakibatkan renggangnya hubungan silaturrahmi antar masyarakat.

“Tidak ada yang lebih baik dari menjaga persatuan dan kesatuan, cinta kedamaian dan tidak terjebak dengan perbedaan politik yang membuat hubungan silaturrahmi menjadi terputus,” tandas gubernur.

Dalam amanah gubernur kali ini juga dingatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada dan Pemilu mendatang agar kualitas demokrasi semakin membaik yang arahnya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :  Tahun Ini Hanya 5000 Penari

Usai upacara gubernur langsung mengadakan sesi foto bersama sejumlah kepala daerah, termasuk pj Wali Kota Baubau, Dr. Ir. H. Hado Hasina, MT, Bupati Buton Selatan, Agus Feisal Hidayat, S.Sos, M.Si yang tampak berwibawa dengan busana khas Kesultanan Buton. (adm)

Facebook Comments