32 Ribu Liter Minyak Goreng Bersubsidi Masuk Baubau

Analis Perdagangan Madya Kemendag, Banindro, saat memantau ketersediaan minyak goreng di Baubau, Kamis 4 Maret 2022. (Foto Ady)

BAUBAU, Rubriksultra.com- Tim Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan sebanyak 32 ribu liter goreng bersubsidi telah masuk di Kota Baubau. Stok minyak tersebut kini telah berada di sejumlah distributor.

“Masuknya secara bertahap sejak pekan lalu. Minyak itu pun sudah ada di distributor,” kata Analis Perdagangan Madya Kemendag, Banindro, usai memantau ketersediaan dan harga di Baubau, Kamis 3 Maret 2022.

- Advertisement -

Kata dia, puluhan ribu liter minyak goreng tersebut telah terdistribusi hampir ke 60 toko di Baubau. Distributor menjual minyak goreng semua merk seharga Rp13 ribu per liter, sedang pengecer harusnya menjual Rp 14 ribuan.

Patokan harga tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng Sawit. Berdasarkan aturan tersebut HET minyak goreng curah Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter dan minyak goreng kemasan premium Rp14.000 per liter.

“Permendag tersebut berlaku mulai 1 Februari 2022. Kebetulan saya belum cek di toko-toko berapa harganya. Saya baru cek di distributor tadi, mereka lepas Rp13 ribu dan itu sudah sesuai,” ungkap Banindro.

Dia mengatakan, Kemendag memilih memantau ketersediaan dan harga minyak goreng di Baubau sebab kebutuhan minyak goreng di daerah itu cukup banyak.

Hal itu karena Baubau bukan cuma memenuhi kebutuhan masyarakat Baubau. Melainkan beberapa daerah di sekitarnya seperti Kabupaten Buton, Buton Tengah, Buton Selatan, Buton Utara dan Wakatobi.

“Bahkan yang beli minyak goreng di Baubau sampai Sulawesi Tengah dan Maluku. Untuk itu Dinas Perdagangan dan Perindustrian Baubau diminta tidak hanya mencacat kebutuhan Baubau saja. Melainkan harus berkoordinasi dengan beberapa daerah disekitarnya,” tandasnya.

Informasi yang dihimpun media ini, minyak goreng di ritel-ritel modern masih sulit didapati. Sementara yang dijual di pengecer atau toko toko masih jauh dari HET yakni Rp 20 ribu per liter. (adm)

Baca Juga :  Lahan Kawasan Bandara Betoambari Mulai Dituntaskan

Laporan : Ady

Facebook Comments