BAUBAU, Rubriksultra.com – Upaya untuk menjaga keseimbangan alam dan lingkungan, khususnya di kawasan pesisir, maka bersamaan dengan Hari Buruh 1 Mei 2018 ini, di Kota Baubau digelar penanaman pohon mangrove (bakau) sebanyak 18 ribu pohon. Penanaman dipusatkan di Kelurahan Lowu-Lowu, Kecamatan Lealea dipimpin langsung Sekda Kota Baubau, Dr. Roni Muhtar, M.Pd.
Dalam release yang disampaikan Kadis Kominfo Kota Baubau, Idrus Taufiq Saidi mengatakan Sekretaris Daerah Kota Baubau, Dr. Roni Muhtar, M.Pd memberi apresiasi dengan kegiatan tersebut. Apalagi telah melibatkan pelajar, mengingat pelajar adalah generasi muda pelanjut dan pewaris bagi proses pemeliharaan alam dan lingkungan.
“Kegiatan ini harus berkesinambungan, tidak parsial, sebab manfaat mangrove sangat besar dalam melawan efek pemanasan global akibat rumah kaca dan lain sebagainya. Karena itu atas nama pemerintah daerah, menghimbau kepada semua pihak agar gerakan ini berjalan secara terus menerus dan Baubau menjadi kota yang peduli terhadap lingkungan alamnya,” ujar Sekda Baubau Roni Muchtar.
Pria yang pernah dipercaya menjadi konsultan konsultan di Coremap ini menjelaskan, mangrove merupakan salah satu ekosistem esensial di dunia yang mendukung sektor perikanan, mengurangi erosi pantai, banjir, menjaga kualitas air pesisir, konservasi keanekaragaman hayati, penyimpanan karbon dan menyediakan bahan-bahan alami penting dan menjadi sumber mata pencaharian bagi jutaan orang.
Berkaitan dengan penyelamatan ekosistem mangrove baik di Indonesia maupun dunia diperlukan langkah-langkah konkrit, jelas dan implementatif, yaitu penetapan kebijakan dan kerangka regulasi dalam pengelolaan ekosistem mangrove yang disesuaikan dengan kondisi dan kearifan lokal.
Kadis Kominfo Kota Baubau, Idrus Taufiq Saidi, menambahkan kegiatan tersebut diprakarsai Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Kota Baubau menggandeng Pemkot Baubau, Kodim 1413 Buton, Polres Baubau, pelajar, dan segenap masyarakat di kawasan pesisir.
“Target tanam sebanyak 18 ribu pohon yang tersebar di tiga titik di Lowu-lowu, dan untuk titik pertama yang dipimpin Sekda Bapak Dr. Roni Muhtar, sebanyak 5 ribu pohon berpusat di pesisir kawasan Pasar Lowu-lowu, Alhamdulillah kegiatan berjalan dalam suasana yang menyenangkan, sebab dikemas sebagai libur dan wisata mangrove,” ujar Idrus Taufiq.
Secara teknis, Kepala BKIPM Baubau, Arsal, S.St.Pi, MP menuturkan dalam laporannya jika penanaman mangrove ini dilaksanakan rutin setiap tahunnya, dan berlangsung sebulan penuh selama April hingga Mei. “Ini memang rutin digelar dan tahun ini terdapat 47 pelaksana teknis se Indonesia dilaksanakan Bulan Bakti Karantina dan Mutu Hasil Perikanan. Unuk Kota Baubau, puncak pelaksanakaannya dengan penanaman pohon mangrove di pusatkan di pesisir Lowu-lowu,” tandas Arsal.
Ditambahkan fungsi Magrove ini sangat berfaedah bagi alam dan kemanusiaan. “Paling tindak ketika terjadi tsunami di Aceh, hanya pohon magrove yang bisa bertahan menahan arbasi, dan fungsi lainnya sebagai tempat berlindungnya ikan dari habitat laut lainnya,” imbuh Arsal. (adm)