BAUBAU, Rubriksultra.com- Kota Baubau menjadi salah satu rute yang akan disinggahi KRI Dewaruci dalam Muhibah Budaya Jalur Rempah yang digelar Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). KRI Dewaruci dijadwalkan sandar di Kota Baubau pada 8 Juni dan akan kembali berlayar 10 Juni 2022.
Muhibah Budaya Jalur Rempah adalah napak tilas jalur rempah nusantara. Pemuda-pemudi pilihan dari 34 provinsi akan melakukan pelayaran menggunakan KRI Dewaruci untuk melakukan napak tilas.
Mereka akan menyusuri enam titik jalur rempah yakni Surabaya, Makassar, Baubau-Buton, Ternate-Tidore, Banda, dan Kupang. Pelayaran dimulai 1 Juni-2 Juli 2022.
Plt Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse sangat terhormat Kota Baubau kembali dipercaya pemerintah pusat melaksanakan kegiatan skala nasional.
“Tentu kegiatan ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin. Kita sudah rapat dan memantapkan tugas-tugas panitia lokal,” kata La Ode Ahmad Monianse usai rapat pemantapan panitia di Kantor Wali Kota Baubau, Kamis 19 Mei 2022.
La Ode Ahmad Monianse mengatakan, pemuda pemudi yang menumpangi KRI Dewaruci akan disambut dengan baik ketika tiba di Baubau.
Selain fasilitas, akomodasi dan tempat tinggal, juga akan disiapkan bibit pohon komoditi kategori rempah masa lalu diantaranya cengkeh, pala, merica dan kelapa.
“Pemuda pemudi perwakilan 34 provinsi akan menanam rempah masa lalu itu di beberapa titik di Baubau, salah satunya di taman kota,” ujarnya.
Untuk menambah wawasan, kata Monianse, pelajar di Kota Baubau juga diikutsertakan pada seminar kebudayaan.
“Bahkan, kami juga menyiapkan ruang selama KRI Dewaruci berlabuh di Baubau untuk dikunjungi para pelajar untuk menambah wawasan. Kami akan buatkan jadwal kunjungannya karena ini kegiatan nasional dan ada keterlibatan Gubernur Sultra disitu. Pemerintah Kabupaten Kota se-Kepton juga akan kami undang untuk hadir pada napak tilas tersebut,” pungkasnya. (adm)
Laporan : Ady
