Tim Pemenangan Asrun-Hugua Sebut Survei JSI Pembodohan Publik

KENDARI, Rubriksultra.com – Tim posko pemenangan pasangan calon Gubernur dan calon wakil Gubernur Sultra 2018 Asrun-Hugua menyatakan bahwa hasil survei yang disampaikan Jaringan Suara Indonesia (JSI) ini merupakan pembodohan publik.

Hal ini disampaikan langsung oleh ketua tim posko pemenangan Asrun-Hugua Sumedin saat melakukan blusukan di salah satu pasar Kota Kendari, Selasa, 2 Mei 2018.

- Advertisement -

Menurutnya, hasil survei JSI yang menyatakan bahwa sebanyak 40 persen pendukung Asruntelah beralih dukungan kepada Ali Mazi-Lukman Abunawas, itu merupakan pembodohan publik

“Hasil survei JSI ini tidak mendasar karena bentuk metodeloginy yang kita tidak tau dan bagaimana prosesnya mereka lakukan. Jadi kita bagaikan sudah dibodo-bodohi oleh mereka yang akan menjatuhkan kita,” kata Sumedin.

Dikatakannya, dari segi integritas JSI sudah tidak layal lagi untuk dipercaya, karena pada waktu pilkada di kabupaten Konawe Selatan, dimana hasil surveinya menempatkan Asnawi sebagai kandidat tertinggi dari berbagai kandidat lainnya. Tapi kenyataan, yang ada pada saat itu pemenangnya adalah Surunudin.

“Kita bisa liat rilis JSI pada pemilihan Presiden tahun 2014 itu bermasalah. Memang JSI ini bermasalah, ini bagian dari penggiringan opini untuk pembodohan publik agar menguntungkan salah satu pasangan yang telah mengontrak JSI ini,” tudingnya.

Pendukung Asrun dalam pilgub, sambung dia, tidak akan pernah mendukung calon lain. Karena Asrun bersama dengan tim, relawan dan simpatisan sudah menjalin sosialisasi di masyarakat selama tiga tahun. Sementara calon-calon lain melakukan sosialisasi baru berjalan selama satu tahun.

“Kita itu sudah baku tau-tau kalau tim-tim dilapangan. Jadi yang aktif sosialisasi di masyarakat untuk saat ini adalah tim Asrun-Hugua,” ungkapnya

Ia pun menyayangkan dari pihak JSI dalam penyampaian hasil survei tersebut tidak memberikan informasi kepada tim pemenangan pasangan nomor 2 tersebut.

Baca Juga :  GP Ansor Berbagi dengan Anak Panti

“Ini sebenarnya hanya kepentingan politik, apalagi survei ini tidak terdaftar di KPU Sultra. Jadi JSI hanya salah satu konsultan untuk tim pemenangan salah satu kandidat untuk saat ini,” jelasnya.

Olehnya itu, dirinya menghimbau kepada semua tim pemenangan Asrun-Hugua di seluruh wilayah Sultra untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu yang telah disampaikan oleh orang-orang yang akan menjatuhkan pasangan berakronim Berkah itu.

“Mereka ini telah mendzolimi kita, menjebak kita dengan kasus hukum. Tapi kami tetap berkosentrasi untuk memenangkan Asrun-Hugua pada 27 Juli nanti walaupun saat ini masih menjalani proses hukum,” tuturnya. (adm)

 

 

 

 

 

Sumber : Inilahsultra

Facebook Comments