BAUBAU, Rubriksultra.com – Dunia pendidikan di Kota Baubau kembali tercoreng akibat ulah oknum guru berinisial LB (49). LB yang juga Wakil Kepala salah satu SMP di Kecamatan Sorawolio diduga cambuk peserta didik inisial LMA (14) hingga memar di punggung belakangnya.
Kasus hukum oknum guru aniaya siswa itu kini bergulir di Polsek Sorawolio Polres Baubau. Kepada Polisi LB mengaku sudah melakukan aksinya kepada sekitar 20 siswa.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Baubau, La Ode Aswad menyayangkan kejadian itu. Ia langsung datang meminta maaf kepada kedua orang tua LMA.
“Ini sangat memprihatinkan,” ucap Aswad, di kantornya, Jumat 2 September 2022.
Aswad mengatakan usai menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua korban peserta didik atas kelalaian guru tersebut, dia langsung mengumpulkan semua guru di sekolah tersebut kemudian memberikan teguran keras bahwa kejadian itu yang terakhir dan jangan terulang kembali.
Aswad kembali mengumpulkan semua kepala sekolah di Aula Dikbud dan menekankan agar memberi sanksi kepada murid, sanksi yang mendidik.
“Jadi, tidak boleh lagi ada sanksi dalam bentuk fisik kepada siswa, karena anak-anak adalah bagian dari kita. Tetap semangat mengajar, memberikan pemahaman budi pekerti, sopan santun dan etika kepada murid,” ujarnya.
Aswad mengaku siap memfasilitasi dan membantu dalam pendampingan hukum sebab oknum guru tersebut khilaf dan terlalu bersemangat memberikan sanksi.
“Tugas saya memfasilitasi membantu memberikan pendampingan hukum. Saya sudah hubungkan dia dengan pengacara kita beri pendampingan. Karena bagaimana pun juga guru ini juga sudah lama mengajar, sudah banyak jasanya,” ungkap Aswad.
Mantan Kepala Bappeda Baubau itu setuju tidak memberikan toleransi terhadap kekerasan kepada anak.
“Jadi sekarang proses belajar mengajar tetap berjalan, mata pelajaran kita akan carikan pengganti sementara sembari menunggu keputusan inkrah,” tandasnya. (adm)
Laporan : Ady