BPS Sultra Sebut BLT Mampu Tekan Inflasi

Kabid Statistik Ahli Madya Koordinator Fungsi, Suryanti Toar
Kabid Statistik Ahli Madya Koordinator Fungsi, Suryanti Toar

KENDARI, Rubriksultra.com – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, telah mengumumkan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) pada 3 Agustus 2022, lalu.

Dengan naiknya harga BBM tersebut, tentunya bakal menekan masyarakat kecil. Untuk mengantisipasi hal itu, pemerintah juga sudah menyiapkan bantuan sosial sebesar Rp. 27.17 triliun dalam melindungi kelompok masyarakat kecil.

- Advertisement -

Salah satunya, Bantuan Langsung Tunai (BLT) berdampak baik untuk masyarakat pasca naiknya BBM, sebab merupakan salah satu solusi yang diambil oleh pemerintah untuk menekan inflasi yang berpotensi terjadi akibat naiknya lonjakan harga BBM yang mempengaruhi harga komoditi lainnya.

Dilansir dari video akun YouTube Sekretariat Presiden, Presiden RI, Joko Widodo menjelaskan, upaya ini dilakukan untuk menekan pembengkakan dana subsidi, ini merupakan langkah akhir dari pemerintah.

Ia juga menyampaikan, subsidi ini mestinya di nikmati oleh masyarakat menengah ke bawah, tetapi faktanya yang menikmati subsidi ini adalah mereka pemilik kendaraan pribadi.

Hal ini membuat pemerintah mengambil sikap, untuk mengalihkan dana subsidi tersebut ke dalam implementasi Bantuan Langsung Tunai untuk masyarakat miskin dan Bantuan untuk Tenaga Kerja.

Menanggapi hal tersebut, Badan Pusat Statistik Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Kabid Statistisi Ahli Madya Kordinator Fungsi, Suryanti Toar menjelaskan dengan adanya BLT dapat menekan laju inflasi jika bersifat continue.

Menurutnya, dari data bulan lalu sebelum naiknya BBM, tepatnya bulan Agustus, Kota Kendari dan Baubau mengalami inflasi. Hal ini berpotensi akan berlanjut di bulan September ini sebab harga BBM naik dan komoditi lainnya mengikuti merangsek naik pula.

“Bulan ini, kami masih belum dapat menyajikan datanya, karena belum penuh satu bulan pasca naiknya BBM, tetapi di bulan lalu, Kendari dan Baubau mengalami inflasi,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu 7 September 2022.

Baca Juga :  Inisiator Relawan TIK Sultra Dikukuhkan

Ia menyampaikan, pihaknya nantinya akan melakukan survei seperti yang bersifat Mingguan, dua Mingguan serta bulanan untuk dapat mengetahui dampak di masyarakat dari lonjakan harga BBM.

“Dalam penentuan datanya kami melakukan survei, perminggu, dua Minggu dan perbulan, nanti setelah itu baru dapat kami rilis datanya,” pungkasnya. (adm)

Facebook Comments