Menkop UKM Dorong Pengembangan Tiga Potensi Ekonomi Buteng

Gubernur Sultra, Ali Mazi mendampingi Menkop UKM, Teten Masduki, saat berkunjung di Buteng, Sabtu 10 September 2022. (Foto Istimewa)

LABUNGKARI, Rubriksultra.com- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki menyatakan, Kabupaten Buton Tengah (Buteng) memiliki tiga potensi ekonomi yang menarik untuk dikembangkan. Tiga potensi tersebut diantaranya sumber daya laut (budi daya tangkap khususnya ikan teri, budi daya lobster, dan rumput laut), kacang mente dan keindahan wisata alam.

Kata Teten, negara-negara besar saat ini tengah sibuk mencari keunggulan domestiknya masing-masing. Namun, Buteng sudah menyimpan keunggulan domestiknya tersendiri mulai dari sumber daya laut termasuk sumber daya alam.

- Advertisement -

Olehnya dibutuhkan komitmen bersama semua pihak dalam mengembangkan keunggulan domestik tersebut sehingga bernilai ekonomi tinggi. Pengembangan komoditas unggulan perlu langkah strategis bersama.

“Contohnya Norwegia, pendapatan negara mereka dominan berasal dari komoditas ikan salmon. Kemudian Selandia Baru, mereka fokus pada pengembangan olahan dari sapi termasuk daging dan susu. Tentunya semua itu harus didukung dengan riset dan inovasi, karena Indonesia punya kondisi geografis yang berbeda-beda dan harus disesuaikan,” kata Teten Masduki saat kunjungan kerjanya di Buteng, Sabtu 10 September 2022.

Selain itu, kurang lebih 53 destinasi wisata di Buteng belum semua dapat dikembangkan. Kata dia, daya tarik wisata alam perlu dikonservasi untuk memastikan keberlanjutannya, sehingga kemitraan strategis dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan sangat penting untuk dilakukan dalam hal pemanfaatan wisata bahari.

“Olehnya dengan adanya Koperasi Jasa Sentra Wisata Alam Nusantara (KOPISETARA) dapat dijadikan sebagai mitra pengembangan pariwisata alam yang berkelanjutan. Pemerintah daerah diharapkan dapat membentuk perusahaan daerah di bidang pariwisata bekerja sama dengan KOPISETARA,” katanya.

Teten Masduki menegaskan bila tahun ini usaha mikro dan informal harus segera memiliki nomor induk berusaha, target tahun ini sebanyak 2,5 juta. Menteri Teten menyarankan agar para bupati dan kepala dinas terkait, mendampingi para usaha mikro agar bisa mendapatkan nomor induk berusaha, lewat OSS sesuai arahan Presiden RI Jokowi Dodo.

Baca Juga :  Rakernas APPSI di Bali, Ali Mazi: Wadah Rangkum Masalah di Daerah
Menkop UKM, Teten Masduki didampingi Gubernur Sultra, Ali Mazi, saat tiba di Kabupaten Buteng. (Foto Istimewa)

Tujuan usaha mikro kecil mendapatkan nomor induk berusaha, agar mudah mengakses pembiayaan, mendapatkan sertifikasi halal, sertifikasi produk, sertifikasi aging edar dari BPOM dan lain sebagainya.

MenkopUKM Teten Masduki juga akan mendorong UMKM Go Online. Targetnya sampai 30 juta pada tahun 2024 dan target di angka 30 persen, kredit perbankan harus untuk UMKM.

Dikesempatan yang sama, Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi, mengucapkan selamat datang kepada MenkopUKM, Teten Masduki bersama Deputi MenkopUKM yang telah berkunjung di wilayah Kabupaten Buton Tengah.

“Allhamdulillah, kehadiran bapak Menteri untuk melihat secara langsung bagaimana UMKM yang ada di Sulawesi Tenggara, khususnya Kabupaten Buton,” kata Gubernur.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur menyarankan agar pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Kementerian agar bahu-membahu bekerja sama dalam membantu pertumbuhan UMKM terhadap para nelayan. Dimana, kesulitan para nelayan saat ini adalah berupa alat transportasi seperti mobil,alat pendingin (Kastorit), dan tungku pemanas.

“Transportasi mobil saya sudah sanggupi, tentu karena ini untuk koperasi. Kita akan coba bantu koperasi-koperasi dan beberapa keluhan, kita akan bantu. Termaksud penanganan BBM,” kata Gubernur.

Selanjutnya, Gubernur juga berencana akan mengembangkan lobster dan rumput laut sebagai projek kedepannya. Tentu ini akan dikonfirmasi terlebih dahulu oleh Menteri Kelautan.

“Mudah-mudahn pengembangan lobster kedepan menjadi salah satu projek kita. Gubernur juga akan memberikan bantuan yang akan di sampaikan keda Menteri kelautan,” jelas Gubernur pada saat berkunjung di Desa Wakambangura.

Menkop UKM, Teten Masduki bersama rombongan saat meninjau produksi pengolahan ikan teri di Kabupaten Buteng. (Foto Istimewa)

Diketahui, MenkopUKM Teten Masduki dan rombongan disambut dengan tari Lawati dan pengalungan bunga, saat tiba di pelabuhan penyeberangan Lanto, Kecamatan Mawasangka Tengah, Kabupaten Buton Tengah, Sabtu 10 September 2022.

Kunjungan Gubernur Sultra Ali Mazi bersama Menteri Koperasi dan UMKM (MenkopUKM) Teten Masduki merupakan rangkaian kegiatan Semarak Kemerdekaan Koperasi dan UMKM Buton Tengah Tahun 2022.

Baca Juga :  Perda untuk Dasar Penyusunan RKPD 2025 Sultra Resmi Berlaku

Gubernur bersama Menteri Koperasi dan UMKM (MenkopUKM) Teten Masduki dijemput langsung oleh Pj.Bupati Buton Tengah Muhammad Yusup bersama Sekretaris Daerah Buton Tengah Kostantinus Bukide dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Buton Tengah.

Selepas penyambutan di pelabuhan Waara, Gubernur bersama MenkopUKM Teten Masduki meninjau lokasi budidaya ikan teri di Desa Waburense, peninjauan Lobster di desa Wakambangura dan jamuan Kande-Kandea di Pantai Mutiara, wilayah Kabupaten Buton Tengah.

Dalam peninjauan tersebut, Gubernur Sultra bersama Menteri MenkopUKM melihat secara langsung usaha budi daya ikan teri dan lobster yang dikelolah langsung oleh masyarakat setempat.

Hadir mendampingi Gubernur pada peninjauan tersebut antara lain MenkopUKM Teten Masduki, Deputi MenkopUKM, Pj.Sekda Sultra Aseun Lio, Pj Bupati Buton Tengah Muhammad Yusup, para Bupati se-Sultra terkait, Kemenkuham Sultra, Pimpinan perwakilan Bank Indonesia Sultra, serta Direktur Bank Sultra.

Hadir pula Ketua DPRD Kabupaten Buton Tengah, serta Anggota DPR Kabupaten Buton Tengah, dan Para Kepala Dinas Provinsi Sultra dan Kabupaten Buton Tengah. (adv)

Facebook Comments