PASARWAJO, Rubriksultra.com – Rekreasi pelajar SMPN 2 Siontapina Kabupaten Buton berbuah petaka. Seorang pelajar, Raldi Bin Jasrin (15 tahun), tewas tenggelam setelah terseret ombak di Pantai Pasir Hitam Desa Wolowa Baru Kecamatan Wilowa, Minggu 6 Mei 2018.
Kasat Reskrim Polres Buton AKP Sugiri mengatakan, kejadian itu bermula ketika para pelajar kelas IX yang baru saja selesai ujian melakukan rekreasi di pantai. Namun naas, Raldi tenggelam dan terseret ombak.
“Mereka rekreasi (pelajar), namun dua pelajar mengalami kecelakaan laut, salah satunya meninggal,” kata Sugiri.
Menurut Sugiri, korban selamat adalah Indra (15 tahun) pelajar kelas IX SMPN 2 Siontapina dengan alamat Dusun Lapaliagi Desa Kombewaha Kecamatan Siontapina Kabupaten Buton. Pada pukul 15.45 Wita korban langsung diantar pulang setelah sempat menjalani perawatan di Puskesmas Siontapina.
Namun berbeda dengan rekannya Raldi. Pelajar kelas IX SMPN 2 Siontapina dengan alamat Dusun Lapaliagi Desa Kombewaha Kecamatan Siotapina Kabupaten Buton itu tewas. Korban langsung di antar ke rumah duka pada pukul 15.20 Wita oleh anggota Sabhara Polres Buton dan Polsek Sampuabalo.
Menurut Sugiri, aparat kepolisian menengahi komunikasi antara pihak sekolah dan keluarga korban. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman.
Kasat Sabhara Polres Buton Iptu Syaridin menambahkan, rekreasi yang diadakan para pelajar tidak diketahui pihak sekolah. Kegiatan itu merupakan inisiatif para pelajar.
“Pihak sekolah tidak tahu soal rekreasi pelajar, itu dilakukan pelajar inisiatif sendiri karena selesai ujian dan akan puasa,” jelasnya.
Saat berkomunikasi dengan pihak sekolah, lanjut Syaridin, pihak sekolah juga kaget karena tidak mengetahui rekreasi yang dilaksanakan para pelajar.
Menurut Syaridin, saat melakukan rekreasi, korban sempat ditegur rekannya agar tidak berenang terlalu jauh. Namun korban tidak menghiraukan dan terseret ombak hingga meninggal. Korban sempat dilarikan ke Puskesmas namun nyawanya tidak tertolong.
“Saat ini pihaknya sudah menyerahkan korban kepada keluarganya masing-masing dan diberikan pemahaman agar tidak terjadi kesalapahaman dengan pihak sekolah,” ujarnya.(adm)
Sumber : Inilahsultra