Peserta dari Kalimantan dan Makassar Ikut Ramaikan Festival Pesona Perairan Baubau

BAUBAU, Rubriksultra.com – Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Baubau pada 7-9 Oktober menyelenggarakan Festival Pesona Perairan Baubau dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Baubau ke 481 dan HUT Kota Baubau ke 21 pada 17 Oktober mendatang.

Kepala Dispar Baubau Idrus Taufiq Saidi mengatakan lomba yang diselenggarakan diantaranya Vlog Competition, lomba perahu hias dan lomba memancing. Masing-masing lomba mengusung Tema “Barakati Baubau, The Miracle Of The Blessed Land”, dengan total hadiah masing-masing lomba Rp10 juta.

- Advertisement -

“Menariknya, lomba memancing animo pesertanya cukup tinggi, mencapai 150 orang. Ada yang berasal dari Kalimantan, Makassar Sulawesi Selatan, Kota Kendari dan daerah-daerah di sekitar Kota Baubau,” katanya.

Mantan Plt Kadis Perikanan Baubau ini mengatakan khusus lomba memancing ada peserta memancing modern dan memancing tradisional.

Untuk kapal para peserta, pihaknya memfasilitasi kapal-kapal nelayan agar disewa oleh para peserta. Sekaligus pihaknya menyiapkan setiap peserta pengikat kepala atau dalam dialek Buton disebut kampurui, sebagai bentuk buah tangan peserta bila pulang di kampung halaman.

Sementara untuk spot memancing meliputi perairan Kabupaten Buton Tengah dan Kabupaten Buton Selatan.

Diharapkan, pada spot mancing tersebut, ikan akan melimpah sehingga para angeler bisa menikmati sensasi strike. Hasil tangkapan para peserta nanti sekaligus akan di olah para ibu-ibu pada saat festival kuliner di Kotamara, 9 Oktober nanti.

“Pelaksanaan dimulai besok dan penimbangan hasil tangkapan pada 9 Oktober siang. Sekaligus penyerahan hadiah. Penentuan pemenang dilihat dari hasil tangkapan ikan yang terberat dan dari spesies, misalnya tuna atau kerapu. Begitu pula kelompok tradisional,” ujarnya.

Dalam menjaga kelestarian ikan, panitia menyampaikan kepada peserta bila mendapatkan jenis ikan Hiu atau ikan Napoleon langsung dibebaskan, itu menjadi komitmen bersama.

Baca Juga :  Jelang Tahun Baru, Polres Baubau Musnahkan Ribuan Liter Miras

“Malam ini para peserta sudah berada di Baubau dan rencananya kita akan adakan teknikal meeting untuk mempertegas aturan mainnya,” katanya.

“Kata mereka, pada intinya mancing bukan siapa yang juara tetapi keseruannya merayakan rangkaian HUT Kota Baubau. Mereka juga bilang, mancing yang utama kalaupun dapat hadiah itu bonus,” imbuh Idrus.

Sementara itu, kata Idrus, untuk lomba perahu hias nanti akan meramaikan Muara Kali Baubau tepatnya di Jembatan Tengah.

Perahu yang sudah dihias akan konvoi dengan start dari Jembatan Tengah dan berakhir di panggung penghormatan Muara Kali Baubau.

Kriteria penilaian imajinatif, kreativitas sesuai tema “Barakati Baubau, The Miracle Of The Blessed Land”, rapih dan dekoratif (tampilan secara utuh).

“Kalau perahu hias sudah cukup banyak yang mendaftar namun akan dimeriahkan juga oleh peserta mancing nanti,” katanya.

Selain lomba perahu hias, Dinas Pariwisata juga mengadakan kompetisi vlog. Peserta boleh berkelompok atau individu.

Setiap peserta atau kelompok hanya boleh mengirim satu video dengan durasi 5 menit menggunakan narasi sesuai tema yaitu “Barakati Baubau, The Miracle Of The Blessed Land,” tutupnya. (adm)

Laporan : Ady

Facebook Comments