BAUBAU, Rubriksultra.com – Kurang sebulan tepatnya 26 November 2022, hajatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sultra yang dipusatkan di Kabupaten Buton dan Kota Baubau akan digelar. Namun belum ada tanda-tanda persiapan yang maksimal.
Euforia menyambut pesta olahraga multi event empat tahunan, juga belum begitu terasa di Kota Baubau dan Kabupaten Buton. Belum lagi, pengurangan nomor pada cabor yang diperlombakan hingga buku panduan aturan main lomba yang belum diberikan kepada peserta juga masih menjadi polemik.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Baubau, Mochammad Tasdik yang dikonfirmasi Rubriksultra beberapa waktu lalu, mengaku sudah melakukan pertemuan dengan beberapa cabang olahraga untuk mendengarkan kesiapan para atlet.
Pada dasarnya, lanjut Tasidk, atlet sudah siap tapi mereka agak sedikit terganggu dengan pengurangan nomor yang dipertandingkan karena ada beberapa yang mendapat pengurangan nomor.
“Kita juga sekarang masih menunggu buku panduan aturan main lomba yang sampai hari ini belum diberikan provinsi,” ungkapnya.
Tasdik mengulas terdapat 25 cabang olahraga (Cabor) yang diusulkan untuk bertanding di Baubau, namun hanya 19 yang disepakati.
Diantaranya angkat berat, angkat besi, binaraga, biliar, bridge, catur, dayung, atletik, panjat tebing, e-sport, futsal, renang, tenis meja, bulutangkis, balap motor, panahan, menembak, selam, dan petanque. Sedangkan untuk sepak bola, rencananya akan digelar di Kabupaten Buton.
Lapangan sepak bola di Kota Baubau tidak digunakan. Meski begitu shuttle ban stadion Betoambari tetap dimanfaatkan sebagai venue atletik meliputi lari sprint, estafet, lompat jauh, lompat tinggi, lempar lembing, dan tolak peluru.
“Untuk venue-venue kita terus membenahi diri, yang paling utama kolam renang. Semoga pekerjaan kolam renang di Lowu-lowu itu bisa selesai sebelum Porprov dilaksanakan. Idealnya kontrak pekerjaan berakhir 25 November. Mudah-mudahan setelah selesai sudah bisa diisi air dan langsung digunakan,” katanya. (adm)
Laporan : Ady