BAUBAU, Rubriksultra.com- Anggota Komisi II DPR RI dapil Sulawesi Tenggara (Sultra), Ir. Hugua mengajak masyarakat Kota Baubau untuk menjadi pemilih cerdas pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Hal ini disampaikan saat menghadiri Sosialisasi dan Pendidikan Pemilu di Hotel Galaxy Inn, Kota Baubau, Sabtu 10 Desember 2022.
Ir. Hugua mengatakan, menjadi pemilih cerdas akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas dalam membangun daerah dan sangat berdampak luas terhadap perkembangan dan kemajuan daerah.
“Pemilih harus pintar dan cerdas memilih, karena kalau pemimpinnya tidak punya kualitas, daerah juga tidak akan berkembang. Apalagi Baubau sebagai daerah yang punya banyak potensi,” kata Hugua.
Mantan Bupati Wakatobi ini mengungkapkan, sebagai daerah yang letaknya strategis ditambah lagi Baubau calon ibu kota Provinsi Kepulauan Buton (Kepton), tentunya harus mempunyai pemimpin yang mampu merencanakan serta melaksanakan program-program strategis demi kesejahteraan masyarakat Baubau.
“Dengan pemimpin yang punya visi misi yang memprioritaskan rakyat, Baubau akan punya daya saing terhadap daerah lain di Indonesia,” ungkapnya.
Politisi PDI Perjuangan ini pun mengingatkan seluruh masyarakat soal politik uang hingga isu sara yang berdampak pada rusaknya tatanan demokrasi di Indonesia.
“Banyak hal yang bisa merusak demokrasi kita seperti politik uang, berita hoax hingga isu sara. Untuknya itu kita harus menjaga keutuhan kita sebagai bangsa yang berdaulat,” tandasnya.
Sementara itu ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Baubau, Edi Sabara mengatakan, sosialisasi ini sangatlah penting dikarenakan kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari fungsi utama penyelenggara pemilu itu sendiri.
“Melalui sosialisasi ini masyarakat bisa lebih memahami tahapan-tahapan pelaksanaan apalagi dengan banyaknya perubahan pada pemilu tahun 2024 nanti,” katanya.
Edi Sabara mengurai, dalam pelaksanaan pemilu terdapat tiga fungsi utama, diantaranya sebagai sarana memilih pejabat publik, sarana pendidikan politik dan perwakilan politik rakyat.
“Dengan tiga fungsi utamanya memungkinkan seseorang bukan saja hanya menjadi pemilih tetapi bisa sebagai penyelenggara atau pun sebagai peserta pemilu,” urainya.
Ia pun berharap setelah kegiatan ini selesai para peserta dapat menyebarluaskan informasi mengenai pentingnya ikut serta dalam pemilu yang akan datang. Hal ini tidak terlepas dari indikasi suksenya pemilu adalah tingginya angka partisipatif pemilih. (adm)