BAUBAU, Rubriksultra.com- Sebanyak 700 nelayan mendapat bantuan sarana prasarana (Sarpras) pendukung kebutuhan nelayan dan industri pengolahan perikanan dari Pemerintah Kota Baubau. Bantuan diserahkan Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse kepada beberapa perwakilan kelompok nelayan, di kantor Dinas Perikanan, Selasa 20 Desember 2022.
Sarpras tersebut meliputi sarana prasarana perikanan tangkap berupa mesin ketinting, perahu viber glass lengkap dengan mesin, bahan pembuatan perahu viber glass, alat tangkap jaring dan bubu serta wadah di atas perahu berupa cool box.
Kemudian sarana prasarana budidaya perikanan berupa kolam beton, kolam terpal, perahu pengangkut rumput laut, bibit ikan unggul, bibit rumput laut, serta para-para penjemuran rumput laut.
Selanjutnya sarana prasarana pengelolaan ikan berupa mesin pencetak bakso ikan, penggilingan daging ikan, mixer, alat pengemas olahan ikan, oven dan mesin veneer ikan dan sarana prasarana hasil pemasaran hasil perikanan berupa perahu pengangkut ikan, cool box dan sarana pemasaran ikan higenis.
Wali Kota berharap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dan mendukung perekonomian keluarga nelayan serta mendukung aktivitas jasa nelayan mengingat iklim yang tidak menentu sehingga menghambat kerja-kerja nelayan dalam menangkap ikan.
Kepala Dinas Perikanan Kota Baubau, Yulia Widiarti mengatakan, hampir semua kelurahan di pesisir mendapatkan bantuan. Total penerima sekitar 700-800 orang utamanya di daerah pesisir.
Ia merinci untuk kelompok nelayan tersebar di Kelurahan Palabusa, Tampuan, Kalia-lia, Waruruma, Batulo, Bataraguru, Kaobula, Wameo, Bone-Bone, Katobengke, Lipu dan Sulaa.
Kemudian kelompok pembudidaya ikan tersebar di Kelurahan Palabusa, Kalia-lia, Lowu-Lowu, Sukanaeyo, Kadolomoko, Katobengke, Gonda, Kaisabu Baru dan Waborobo dan kelompok pengelola dan pemasar hasil perikanan yang tersebar di Kelurahan Bukit Wolio Indah, Bataraguru, Lamanngga, Lanto, Kaobula, Tarafu, Bone-Bone dan Lipu.
“Alhamdulillah, dalam kondisi keterbatasan anggaran, kita dapat membantu nelayan dan pelaku usaha perikanan. Semoga dengan adanya bantuan ini dapat mewujudkan visi baubau yang maju sejahtera dan Berbudaya,” ujar mantan Kepala BPKAD Baubau ini.
Kata Yulia, Dinas perikanan juga menyadari ketersediaan sumber daya ikan sangat penting dalam usaha perikanan. Untuk itu diadakan rumah ikan yang fungsinya sebagai tempat ikan berlindung, mencari makan dan berkembang biak sehingga sumber daya ikan perairan dimana nelayan melakukan aktivitas penangkapan ikan bisa tersedia dalam jumlah banyak serta dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama.
“Jadi, rumah ikan ini diserahkan pengelolaannya kepada kelompok nelayan di Kelurahan Katobengke yang juga rutin melakukan kegiatan menjaga kelestarian sumber daya ikan,” tandasnya. (adm)
Laporan : Ady