BAUBAU, Rubriksultra.com- Pemerintah Kota Baubau memberikan bantuan berupa alat dan mesin pertanian (Alsintan) serta sarana prasarana pertanian (Sarpras) kepada 2.340 petani. Bantuan itu diserahkan langsung Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse, di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Baubau, Selasa 27 Desember 2022.
Adapun bantuan yang diberikan meliputi infrastruktur pertanian seperti pembangunan jalan usaha tani dengan total 874 meter di 2 lokasi yaitu Kelurahan Kantalai dan Kalia-lia. Kemudian rehab jalan usaha tani sepanjang 170 meter dan Pembangunan Lantai Jemur di Kelurahan Kampeonaho.
Lalu fasilitas pengembangan pertanian di kawasan perkotaan dengan sistem hidroponik sebanyak 8 unit, serta pemanfaatan lahan pekarangan dalam program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang dilaksanakan pada 11 kelurahan.
Selain itu ada juga bantuan benih Padi Varietas Cisantana sebanyak 18.050 kg yang mencakup pemanfaatan kepada 722 Hektare lahan sawah di Kota Baubau.
Benih tanaman bawang merah varietas Lokananta untuk penumbuhan 10 Hektare lahan usaha tani bawang merah dan benih jagung, sayuran, hingga buah-buahan seperti jeruk siompu. Jeruk Siompu program tematik dalam rangka mendukung wisata Batu Sori.
Kemudian bantuan ternak sapi 18 ekor termasuk sapi limosin lima ekor dan ayam 924 ekor beserta fasilitas kandang dan perlengkapannya, serta bantuan pupuk seperti NPK, KCl, pupuk lrganik cair dan kapur pertanian termasuk bantuan pupuk kompos sebanyak 12 ton, yang merupakan hasil dari pelatihan pembuatan pupuk organik yang dikuti oleh 10 Kelompok Tani.
Selain itu adapula bantuan alat dan mesin pertanian seperti pemipil jagung, penggiling jagung, power tresher, kiltivator, dan spinner untuk industri pengolahan hasil.
“Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat. Rawat dan pergunakan alsintan dengan baik sebagai penunjang kebutuhan petani,” pinta Monianse dalam sambutannya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Baubau, Muhammad Rais mengatakan, bantuan bantuan yang diberikan pada dasarnya untuk mengatasi dampak inflasi. Selain itu untuk meningkatkan kapasitas petani serta sebagai upaya untuk mewujudkan pertanian perkotaan yang maju, dan modern.
“Terdapat 194 kelompok tani yang menjadi penerima manfaat dimana bantuan tersebut didistribusikan kepada 2.340 orang anggota kelompok dan mencakup pemanfaatan 1.242 hektar lahan dari berbagai subsektor pertanian seperti tanaman pangan, perkebunan, hortikultura, dan peternakan, hingga pengembangan pertanian di kawasan perkotaan (urban farming),” jelas Rais.
Kata Rais, pihaknya sadar bahwa sebanyak apapun fasilitasi dan bantuan yang diberikan jika tidak dibarengi dengan perubahan sikap, pengetahuan dan keterampilan petani maka tidak akan memberikan hasil yang optimal.
Karena itu, pendampingan pemanfaatan dan pengelolaan sarana produksi juga secara intens dilakukan pada seluruh kawasan sentra produksi pertanian. Kemudian, penciptaan dan pengembangan inovasi pertanian merupakan hal yang mutlak harus dilakukan sebagai upaya mendorong semakin efektifnya pengelolaan sektor pertanian.
“Jadi kita terus berupaya mendorong terwujudnya inovasi pengelolaan sumber daya pertanian melalui terapan atau aplikasi teknologi. Juga diupayakan untuk terus mendorong tumbuh berkembangnya kawasan budidaya komoditas unggulan Kota Baubau,” tandasnya. (Adm)
Laporan : Ady
