Rusun ASN Baubau Mulai Dihuni

Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, Kepala Balai Pelaksanaan Penyediaan Perumahan Sulawesi III, Iskandar Ismail, Ketua DPRD Kota Baubau, H. Zahari menghadiri peresmian Rusunawa ASN di Kota Baubau. (FOTO : ASMADIN)
Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, Kepala Balai Pelaksanaan Penyediaan Perumahan Sulawesi III, Iskandar Ismail, Ketua DPRD Kota Baubau, H. Zahari menghadiri peresmian Rusunawa ASN di Kota Baubau. (FOTO : ASMADIN)

BAUBAU, Rubriksultra.com- Rusunawa Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Baubau mulai terisi. Terdapat 25 kepala keluarga berasal dari ASN lingkup Pemerintah Kota Baubau dan ASN Instansi Vertikal Kota Baubau berminat untuk tinggal di bangunan tiga lantai itu.

Rusunawa ASN sebelumnya telah diresmikan Pemkot Baubau bersama Ditjen Perumahan Kementerian PUPR sekira pekan lalu. Dirjen Perumahan yang diwakili Kepala Balai Pelaksanaan Penyediaan Perumahan Sulawesi III, Iskandar Ismail menjelaskan rusun ASN Baubau ini adalah tipe 36.

- Advertisement -

Masing-masing unit tersedia dua kamar tidur dilengkapi dengan satu kamar mandi, ruang keluarga dan dapur. Selain itu, rusun dilengkapi dengan fasilitas musala, minimarket, dan aula serba guna serta sumur bor yang mengalir 24 jam. “Ini representatif sekali untuk ASN,” ucap Iskandar.

Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse mengatakan memiliki hunian yang tidak jauh dari tempat kerja adalah keinginan setiap ASN.

“Hadirnya rusun ASN ditengah pusat perkantoran untuk menjawab keinginan itu,” katanya.

Olehnya itu diharapkan rusunawa dapat dimanfaatkan dengan baik sebab masih banyak ASN Baubau yang sudah berkeluarga namun belum punya rumah.

“Namun setelah menikmati hunian dengan fasilitas yang disediakan, semakin memacu produktivitas dan meningkatnya kinerja setiap ASN kearah yang lebih baik,” harap Monianse.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kota Baubau Sitti Amalia Abibu mengaku sudah sekitar 25 kepala keluarga yang terkonfirmasi siap untuk tinggal.

“Kebanyakan pegawai dari RSUD Baubau sekitar 10 orang. Ada juga dari Kemenag, Perizinan dan Capil. Mereka sudah bisa tinggal mulai besok, Sabtu 14 Januari 2023,” katanya.

Dikatakan ASN yang mau tinggal di rusun syaratnya sudah berkeluarga. Kalaupun dia non ASN boleh tinggal asalkan dibuktikan dengan keterangan bekerja di Pemerintah Kota Baubau.

Baca Juga :  Telat Gajian, Pasukan Kuning di Baubau Mogok Kerja

“Kita buka peluang juga untuk non ASN atau PTT, yang penting dia dibuktikan dengan SK bekerja di pemerintah Kota Baubau. Jadi bukan harus ASN,” ujar Amalia.

Kata Amalia berdasarkan Perwali Baubau Nomor 1 Tahun 2020 sudah mengatur tarif sesuai dengan tingkatannya. Lantai dasar 350 ribu hingga lantai paling atas Rp 275 ribu.

Perwali juga mengatur tentang ambang waktu tinggal paling lama dua tahun. “Itu motivasi supaya mereka harus punya rumah sendiri,” tandasnya.

Kepala UPTD rusunawa ASN Baubau, Hj. Siti Asma mengatakan rusun ASN rampung di tahun 2018. Pada tahun 2019-2021 terjadi pandemi Covid-19 sehingga Pemkot Baubau menggunakan sementara sebagai rumah sehat untuk menampung pasien Covid-19.

“Rusun ASN ini terdiri dari empat lantai dengan jumlah kamar 58 unit,” urainya. (adm)

 

Laporan : Ady

Facebook Comments