100 PKL Tumbuh Subur di Bypass Waruruma

La Ode Muhammad Takdir
La Ode Muhammad Takdir

BAUBAU, Rubriksultra.com- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Baubau kembali turun menata pedagang kaki lima di Jalan Bypass Waruruma-Lakologou.

Penegak Perda ini mendapati jumlah Pedang Kaki Lima (PKL) di jalan reklamasi itu semakin tumbuh subur, pekan lalu jumlahnya sekitar 75 sekarang sudah lebih dari 100 PKL.

- Advertisement -

“Menurut anggota kami yang ke lapangan (Bypass Waruruma-Lakologou), minggu lalu baru 75 PKL. Kemudian, tadi (Senin) siang sudah mencapai 100 lebih,” ucap Kasat Pol PP Kota Baubau, La Ode Muhammad Takdir, Senin 16 Januari 2023.

Muhammad Takdir tidak menampik bahwa jalan bypass menjadi spot wisata baru orang-orang yang dapat memantik pertumbuhan ekonomi baru.

Namun demikian dengan adanya fenomena keramaian di jalan bypass pihaknya mulai menemukan adanya potensi konflik perebutan lahan bisnis.

“Gejala itu sudah ada. Makanya kita selalu turun ke lapangan untuk minimalisasi itu,” tandasnya.

Selain itu, pihaknya juga menemukan adanya warga yang nekat memprakarsai penimbunan air untuk dijadikan tempat menjual.

“Kita khawatir lokasi penimbunan tersebut akan diklaim sebagai lahan warga bersangkutan. Kami Sat Pol PP sudah melarang kegiatan (penimbunan) tersebut,” imbuhnya.

Dikatakan tupoksi Satpol PP memang menegakkan Perda nomor 1 tahun 2015 tentang PKL. Namun pihaknya lebih memilih memberikan toleransi kepada masyarakat untuk mencari rezeki ketimbang melarang berjualan di area melanggar aturan jalan Bypass tersebut.

“Bukan berarti kami ada pembiaran, tapi lebih kepada membijaksanai masyarakat mencari rezeki. Tetapi kami sudah menggeser penjual yang sudah mengarah ke bahu jalan karena itu melanggar aturan dan membahayakan pengunjung di situ,” katanya.

Kata Takdir pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan kelurahan setempat agar ikut menyosialisasikan jalan Bypass bukan tempat berjualan. Sebab, pada dasarnya jalan itu berfungsi seperti tol atau bebas hambatan bagi kendaraan.

Baca Juga :  DPPKB Baubau Wujudkan Kampung Keluarga Berkualitas

“Informasi terakhir, keinginan ibu wali itu agar ada solusi terbaik yaitu merelokasi mereka (PKL) ke rest area yang direncanakan di terminal Lakologou. Memang seharusnya begitu, PKL di tempatkan di satu lokasi, sehingga tidak menggangu aktivitas kendaraan,” pungkasnya. (adm)

 

Laporan : Ady

Facebook Comments