BAUBAU, Rubriksultra.com – Malam ini (12/5) lima pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baubau untuk pertama kalinya dipertemukan satu panggung untuk adu program. Kegiatan yang diprakarsai KPUD Kota Baubau dengan tajuk pilkada serentak 2018, sudah siap diamankan personil gabungan TNI dan Polri.
Kapolres Baubau, AKBP Daniel Widya Muchram SIk, menjelaskan sedikitnya 213 personil telah disiagakan untuk mengawal pengamanan jalannya debat. Jumlah tersebut terdiri dari 123 personil dari Polres Baubau dibantu 30 personil dari Brimob Batauga, 30 Polres Buton dan 30 personil Kodim 1413 Buton.
Pengamanan kegiatan debat yang akan berlangsung di Gedung Maedani, juga akan menerjunkan kendaraan taktis yang digunakan untuk pengendali massa. “Kita dibeckup dua kendaraan diantaranya satu unit Armor Water Cannon (AWC) dan Water Cannon,” ungkap kapolres.
Polres Baubau akan menerapkan pola pengamanan dari luar dan dalam gedung. Untuk rute akan dilakukan sistem pemberangkatan berurutan agar tidak terjadi penumpukan massa di areal sekitar parkiran gedung.
Personil yang bertugas juga akan memberlakukan sistem buka tutup di jalur masuk lokasi kegiatan. Hasil kordinasi dengan penyelenggara, setiap pasangan calon yang datang hanya bisa membawa maksimal 50 massa yang dilengkapi dengan tanda pengenal.
Khusus pengamanan dalam gedung akan diberlakukan sistem persektor. Artinya setiap sektor akan diamankan seorang perwira beserta beberapa personil yang disiagakan.
Sebelum debat berlangsung Polres Baubau juga akan mensosialisasikan emergensi Standar Operasional Prosedur (SOP). Hal itu penting sehingga jika sewaktu-waktu dalam keadaan kritis, massa dapat tetap terkendali dengan tertib ketika keluar dari areal gedung.
“Nanti pola pengamanan juga kita akan lakukan sekat antara panggung dengan massa pendukung yang memiliki tanda pengenal, sementara yang tidak memiliki tanda pengenal boleh menyaksikan dari luar gedung,” ungkap kapolres.
Masyaraka dihimbau untuk memanfaatkan momentum debat kandidat guna mengetahui program yang disampaikan masing-masing pasangan calon. Jangan menjadikan momen tersebut sebagai adu fisik antara massa pendukung. (war)
