Bombana, Rubriksultra.com- Penjabat (Pj) Bupati Bombana, H. Burhanuddin, menyatakan kesiapan untuk perluasan lahan lokasi PLTD di PLN Unit Sikeli. Sekaligus siap untuk pembiayaan relokasi mesin pembangkit dan infrastruktur pendukung lainnya.
Hal itu diungkapkan saat melakukan pertemuan dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Ketenagalistrikan di Gedung Aris Munandar 4, Jakarta, Selasa 28 Februari 2023.
Dalam rilis Diskominfo Bombana, Ditjen Ketenagalistrikan mengungkapkan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masih terdapat 6 sistem yang belum beroperasi 24 jam selama sehari. Dari 6 sistem tersebut, telah direncanakan akan dilakukan konversi ke Pembangkit Listrik Tenaga Energi Baru Terbarukan atau (PLT EBT) atau di dedieselisasi.
“Targetnya COD pada tahun 2026 mendatang,” kata Ditjen Ketenagalistrikan.
Sementara itu, pihak dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero menyampaikan untuk meningkatkan layanan listrik di Kabaena menjadi 24 jam, diperlukan tambahan mesin dengan total kapasitas 1 MW atau 2x@500 kW atau 1×1.000 kW.
Sehingga total kapasitas terpasang menjadi 3.335 kW dengan daya mampu menjadi 2.840 Kw. Dengan kapasitas mesin yang begitu besar, maka diperlukan penambahan dukungan penambahan luas lahan.
“Sekarang tugas dari PT PLN (Persero) sendiri, akan melakukan penambahan mesin pembangkit 1 MW, 2x@500 kW atau 1×1.000 kW), penambahan kapasitas tangki dengan total sebesar 80 kL,” kata Pj Bupati Bombana, Burhanuddin.
Selain itu, Pemda Bombana juga akan melakukan konfirmasi ke PLN Nusantara Power terkait pemanfaatan mesin pembangkit di PLTD Ladumpi.
“Jadi dengan mesin yang begitu besar, tentu kita akan menindaklanjuti terkait usulan penambahan kebutuhan BBM,”pungkasnya. (Adm)
Laporan: Agus