KENDARI, Rubriksultra.com- Gubernur Sultra, Ali Mazi mendorong Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan Universitas Halu Oleo (IKA FPIK UHO) bisa menjadi wadah alumni yang berperan aktif mendukung pembangunan daerah lewat sektor perikanan dan kelautan.
“Saya sangat berharap IKA FPIK UHO bisa mewujudkan Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai pusat pengembangan perikanan dan kelautan di Indonesia,” kata Ali Mazi, saat menyaksikan pengukuhan Ketua IKA FPIK UHO periode 2022-2025, Abdul Latif, di Aula Bank Sultra, Jumat 7 April 2023.
Ali Mazi juga berharap berharap kepemimpinan Abdul Latif sebagai Ketua IKA UHO tidak hanya dapat memberikan warna dan kontribusi nyata terhadap organisasi, namun bagi pembangunan di Bumi Anoa.
Selain menyaksikan pengukuhan, Gubernur Sultra Ali Mazi juga membuka secara resmi Rapat Kerja Pengurus Komisariat Ikatan Alumni Universitas Halu Oleo Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan periode 2022-2025.
Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif dikukuhkan sebagai Ketua IKA FPIK UHO Periode 2022-2025. Abdul Latif merupakan abiturien Jurusan Perikanan, Program Studi Manajemen Sumber Daya Perikanan (MSP). Di program studi ini, Abdul Latif diterima tahun 1995 dan tercatat sebagai angkatan kedua.
Ikatan Alumni FPIK UHO didirikan 5 Juni 2005. “Jumlah anggotanya sampai awal tahun 2023 ini mencapai 4.254 alumnus,” kata Ketua IKA FPIK UHO, Abdul Latif saat memberikan sambutannya usai dikukuhkan.
Ribuan alumni tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Ada di kementerian/lembaga, kepolisian, kejaksaan, kehakiman, legislatif, pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, perbankan, jurnalis, advokat, konsultan, NGO, dan dunia usaha lainnya.
Abdul Latif mengatakan, kehadiran IKA FPIK UHO bisa menjadi wadah untuk membangun hubungan emosional tidak hanya sesama alumni namun juga mampu membangun hubungan terhadap pemerintah dan masyarakat umum.
“Alumni diharapkan mampu berperan serta memberikan masukan terhadap kebijakan, program dan kegiatan bagi kemajuan perguruan tinggi, daerah, bangsa dan negara. Selain itu juga mampu menjadi wadah komunikasi untuk membangun sinergitas bagi pembangunan khususnya pada pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Sulawesi Tenggara,” ungkap Abdul Latif.
Abdul Latif menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Ali Mazi yang telah meluangkan waktu untuk menghadiri seremoni pelantikan sekaligus membuka secara resmi Rapat Kerja Pengurus IKA FPIK UHO Periode 2022-2025.
Lebih lanjut dikatakan, Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan Universitas Halu Oleo sebagai wadah untuk membangun hubungan emosional tidak hanya sesama alumni namun jugamampu membangun hubungan terhadap pemerintah dan masyarakat umum.
“Alumni diharapkan mampu berperan serta memberikan masukan terhadap kebijakan, program, dan kegiatan bagi kemajuan perguruan tinggi, daerah, bangsa, dan negara,” kata Ketua IKA FPIK UHO, Abdul Latif.
Direktur Utama Bank Sultra ini berharap IKA FPIK UHO mampu menjadi wadah dan forum komunikasi untuk membangun sinergitas bagi pembangunan khususnya pada pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Sulawesi Tenggara.
Sebagai leader, Abdul Latif pun membeber empat program prioritas yang akan direalisasikan pengurus IKA FPIK UHO pada periode kepemimpinannya.
Pertama, menjadikan Sulawesi Tenggara sebagai sentra perikanan dan kelautan nasional. Alumni IKA FPIK UHO akan berperan aktif mewujudkan Sulawesi Tenggara sebagai pusat pengembangan perikanan dan kelautan di Indonesia.
“Hal ini dapat dilakukan melalui sumbangan pemikiran dan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan peningkatan produksi dan produktivitas serta mempertahankan dan meningkatkan keanekaragaman ekosistem di wilayah pesisir, laut dan pulau-pulau kecil,” ujar Ketua IKA FPIK UHO, Abdul Latif, yang baru saja menerima penghargaan TOP CEO BUMD di Jakarta belum lama ini.
Kedua, target pangan murah bagi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil. Untuk mewujudkan program ini, didorong untuk bekerjasama dengan BUMN/BUMD/lembaga pemerintah/lembaga non pemerintah menggelar pasar pangan murah secara berkala di wilayah pesisir dan pulau – pulau kecil untuk menghindari kerawanan pangan dan turut berpartisipasi dalam pengendalian inflasi.
Ketiga, pembentukan program pusat dana abadi alumni. Program ini akan berfungsi memfasilitasi dan menjembatani para alumni yang ingin membalas kebaikan pada almamater serta membiayai kegiatan-kegiatan kemasyarakatan IKA FPIK UHO. Selain dari para alumni juga akan dihimpun dari kaum filantropi, dunia usaha, lembaga dan masyarakat;
“Keempat, kita akan memperkuat sinergi dan jejaring alumni antar wilayah yang kuat akan meningkatkan kredibilitas FPIK UHO sebagai almamater serta upaya peningkatan kapasitas alumni,” ujar Ketua IKA FPIK UHO, Abdul Latif.
Sementara Ketua IKA UHO, Prof. Andi Bahrun menyelipkan pesan agar Ketua IKA FPIK UHO dapat mendorong hadirnya program bantuan beasiswa untuk mahasiswa yang tidak mampu, terutama mereka menjalani konsentrasi kuliah di bidang perikanan dan kelautan. (adv)